Kurnianda, Aqsa Januar Widi (2019) TINJAUAN YURIDIS TERHADAP KLAUSULA EKSONERASI DALAM HUBUNGAN PERJANJIAN PENYEDIAAN JASA LAUNDRY BERDASARKAN PERSPEKTIF UNDANG- UNDANG NO. 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
Abstrak.pdf Download (11kB) |
|
Text
Cover.pdf Download (672kB) |
|
Text
Publikasi.pdf Download (145kB) |
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (21kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (151kB) |
|
Text
Bab I.pdf Download (183kB) |
|
Text
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (318kB) |
|
Text
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (221kB) |
|
Text
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (13kB) |
Abstract
Perkembangan era globalisasi yang semakin pesat dewasa ini menciptakan hubungan antara pelaku usaha dengan konsumen yang semakin kompleks. Adanya kebutuhan masyarakat akan barang/jasa tertentu diikuti dengan semakin banyaknya pelaku usaha yang menawarkan barang/jasanya. Berdasarkan hal tersebut ketentuan Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen dimaksudkan untuk menciptakan harmonisasi antara pelaku usaha dengan konsumen. Pada praktiknya terdapat berbagai masalah yang bertentangan dengan semangat UU No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Hal ini dapat dilihat dalam klausula baku perjanjian antara penyedia jasa bidang Laundry dengan konsumen. Tujuan dari penulisan hukum ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana perlindungan, kedudukan serta hak konsumen dalam perjanjian penyediaan jasa dibidang Laundry dengan adanya pencantuman klausula baku secara sepihak oleh penyedia jasa. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan hukum ini adalah yuridis empiris. Pendekatan yuridis empiris dalam penelitian ini maksudnya adalah bahwa dalam menganalisis permasalahan dilakukan dengan cara memadukan bahan-bahan hukum (yang merupakan data sekunder) dengan data primer yang diperoleh di lapangan. Hasil analisa menunjukan bahwa kedudukan dan hak seorang konsumendalam hubungan perjanjian dengan penyedia jasa Laundrymerupakan pihak yang kedudukannya lebih lemah dan diberatkan. Ketentuan Pasal 18 Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen yang mengatur mengenai pencantuman klausula eksonerasi pada praktiknya belum melindungi kepentingan konsumen. Ketentuan yang ditetapkan oleh penyedia jasa layanan pendidikan bertentangan dengan ketentuan Pasal 18 Undang-Undang No. 8 tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen yang mengatur mengenai pencantuman klausula eksonerasi. Kata Kunci : Klausula Baku, Perjanjian JasaLaundry, dan Perlindungan Konsumen
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 22 Jan 2020 08:17 |
Last Modified: | 22 Jan 2020 08:17 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/15339 |
Actions (login required)
View Item |