NURHALIZA, NADIA DWI (2019) HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DENGAN HIPOTENSI ORTOSTATIK DAN RISIKO JATUH (Studi Observasional Analitik pada Lansia di Panti Wredha Pucang Gading Kecamatan Pedurungan Kota Semarang). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
Cover.pdf Download (1MB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (338kB) |
|
Text
Daftarisi.pdf Download (282kB) |
|
Text
publikasi.pdf Download (24kB) |
|
Text
babI.pdf Download (102kB) |
|
Text
babII.pdf Restricted to Registered users only Download (220kB) |
|
Text
babIII.pdf Restricted to Registered users only Download (175kB) |
|
Text
babIV.pdf Restricted to Registered users only Download (155kB) |
|
Text
babV.pdf Restricted to Registered users only Download (33kB) |
|
Text
daftar_pustaka.pdf Download (172kB) |
|
Text
lampiran.pdf Download (2MB) |
Abstract
Lansia dengan kelompok usia diatas 65 tahun rentan mengalami jatuh yang berdampak terhadap imobilisasi, sehingga perlu di cegah sejak awal. Indeks massa tubuh pada lansia mempengaruhi terjadinya hipotensi ortostatik dan risiko jatuh, dimana hipotensi ortostatik merupakan faktor internal yang mempengaruhi terjadinya jatuh pada lansia di panti wredha. Penelitian observasional analitik dengan rancangan cross-sectional menilai indeks massa tubuh menggunakan berat badan dan tinggi badan, hipotensi ortostatik menggunakan tekanan darah dan risiko jatuh menggunakan Morse Fall Scale, dengan teknik consecutive sampling didapatkan jumlah sampel 47 lansia di Panti Wredha Pucang Gading Kota Semarang dari bulan Oktober – Desember 2018 dan dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan gambaran lansia dominan dengan indeks massa tubuh normal sebesar 32 (68,1%) lansia, kemudian tidak mengalami hipotensi ortostatik sebesar 39 (83%) lansia dan risiko jatuh rendah sebesar 30 (63,8%) lansia. Hasil uji chi square menunjukan tidak terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan hipotensi ortostatik dengan nilai p sebesar 0,323 (>0,05), kemudian tidak terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan risiko jatuh dengan nilai p sebesar 0,271 (>0,05) dan tidak terdapat hubungan antara hipotensi ortostatik dengan risiko jatuh nilai p sebesar 0,865 (>0,05). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan bermakna antara indeks massa tubuh dengan hipotensi ortostatik dan risiko jatuh pada lansia di Panti Wredha Pucang Gading Kota Semarang. Kata kunci : Lansia, Indeks massa tubuh, risiko jatuh, hipotensi ortostatik, Morse Fall Scale
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 23 Dec 2019 07:08 |
Last Modified: | 23 Dec 2019 07:08 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/14175 |
Actions (login required)
View Item |