PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI Periode 2013-2017)

Hidayah, Nurul (2018) PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI Periode 2013-2017). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
Cover.pdf

Download (345kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (314kB)
[img] Text
Daftarisi.pdf

Download (325kB)
[img] Text
Pernyataan_publikasi.pdf

Download (158kB)
[img] Text
BabI.pdf

Download (325kB)
[img] Text
BabII.pdf
Restricted to Registered users only

Download (352kB)
[img] Text
BabIII.pdf
Restricted to Registered users only

Download (345kB)
[img] Text
BabIV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (375kB)
[img] Text
BabV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (313kB)
[img] Text
Daftar_pustaka.pdf

Download (320kB)

Abstract

Penelitian skripsi ini membahas tentang pengaruh leverage dan profitabilitas terhadap manajemen laba. Perhitungan pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013-2017 menggunakan data yang sebenarnya yang diolah pada SPSS. Hasil analsis statistik deskriptif dengan jumlah total responden (N) sebanyak 105. Dari 105 data diperoleh variabel manajemen laba nilai minimum -3,59 dan maksimum sebesar 4,01 sedangkan nilai standar deviasi menunjukkan 1,07525 dan nilai mean sebesar -0,0200. Pada variabel leverage nilai minimum sebesar 0,8056 dan maksimum sebesar 8,05 sedangkan nilai standar deviasi menunjukkan 0,93599 dan nilai mean sebesar 0,8056. Pada variabel profitabilitas nilai minimum sebesar -13,93 dan maksimum sebesar 846,11 sedangkan nilai standar deviasi menunjukkan 88,15783 dan nilai mean sebesar 33,6255. Penelitian yang dilakukan oleh Astuti (2017) yang menyatakan bahwa leverage berpengaruh negatif terhadap manajemen laba. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai leverage tinggi dan tindakan manajemen laba yang dilakukan tetap sama artinya perusahaan mampu membayar hutang yang digunakan untuk membiayai aset perusahaan, maka manajer tidak tertarik atau tidak termotivasi untuk melakukan praktik manajemen laba. Ini disebabkan karena perusahaan tidak membutuhkan tindakan-tindakan yang akan membantu perusahaan dalam situasi tertentu. Namun hasil penelitian tersebut bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Astuti dkk. (2017) yang mengungkapkan bahwa leverage berpengaruh positif terhadap maanajemen laba. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin semakin besar tingkat ketergantungan perusahaan terhadap pihak eksternal (kreditur) dan semakin besar pula biaya hutang (biaya bunga) yang harus dibayar oleh pihak perudsahaan. Manajer akan membuat kebijakan manajemen laba yang dapat meningkatkan pendapatan misalnya untuk memperbaiki posisi bargaining-nya saat negoisasi utang atau untuk mendapatkan dana dari dari kreditur atau investor. Hasil riset ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Gunawan dkk. (2015) yang mengungkapkan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Hal tersebut menunjukkan bahwa tinggi maupun rendahnya profitabiliitas tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Namun hasil riset ini bertentangan dengan riset yang dilakukan oleh Tala dan Karamoy (2017) yang mengungkapkan bahwa profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba. Hal tersebut menunjukkan bahwa profitabilitas naik maka kecenderungan untuk manajer perusahaan melakukan manajemen laba. Berdasarkan reserch gap yang ditemukaan dalam penelitian ini “apakah terdapat pengaruh leverage dan profitabilitas terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2013-2017. Berdasarkan pengujian hipotesis bahwa leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba. Hal ini dapat diartikan ketika leverage perusahaan besar maka manajemen laba akan semakin rendah. Hal ini dilakukan pada saat hutang perusahaan banyak maka perusahaan memiliki resiko yang besar dikarenakan perusahaan terancam tidak dapat membayar hutangnya. Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Hal ini dapat diartikan ketika profitabilitas perusahaan rendah maupun tinggi maka manajemen laba akan tetap. Hal ini dilakukan pada saat laba perusahaan tinggi maupun rendah perusahaan akan lebih diperhatikan pemerintah sehingga perusahaan melakukan manajemen laba untuk mengurangi biaya pajak yang harus dibayar.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Fakultas Ekonomi
Fakultas Ekonomi > Akuntansi
Depositing User: Pustakawan 4 UNISSULA
Date Deposited: 14 Nov 2019 02:38
Last Modified: 14 Nov 2019 02:38
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/13258

Actions (login required)

View Item View Item