Ajimat, Wahyuning (2018) TINJAUAN PELAKSANAAN EKSEKUTORIAL TERHADAP SERTIPIKAT HAK TANGGUNGAN DALAM PERJANJIAN KREDIT PADA PT.BANK PERKREDITAN RAKYAT SINAR MITRA SEJAHTERA. Masters thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.
|
Text
COVER_1.pdf Download (522kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK_1.pdf Download (166kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI_1.pdf Download (165kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I_1.pdf Download (282kB) | Preview |
|
Text
BAB II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (443kB) |
||
Text
BAB III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (358kB) |
||
Text
BAB IV_1.pdf Restricted to Registered users only Download (163kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf Download (243kB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI_1.pdf Download (245kB) | Preview |
Abstract
Kredit merupakan salah satu produk perbankan yang sangat membantu perekonomian masyarakat. Praktek kredit di perbankan sering menggunakan jaminan sebagai bentuk perlindungan hak dari kreditur terhadap debitur. Jaminan tersebut dapat berupa hak tanggungan dari suatu benda. Hak tanggungan diperoleh dengan adanya sertifikat pemegang atas hak tersebut yang dilegalkan oleh pejabat yang berwenang yaitu Notaris/PPAT. Permasalahan dalam tesis ini:Bagaimana pelaksanaan dari eksekutorial terhadap Sertipikat Hak Tanggungan (SHT) dalam perjanjian kredit pada BPR SMS?Bagaimana hambatan-hambatan pelaksanaan eksekutorial terhadap Sertipikat Hak Tanggungan (SHT) dalam perjanjian kredit pada BPR SMS?Bagaimana kedudukan debitur dan kreditur dalam pelaksanaan eksekutorial terhadap Sertipikat Hak Tanggungan (SHT) dalam perjanjian kredit pada BPR SMS? Tujuan dari Penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan dari eksekutorial terhadap Sertipikat Hak Tanggungan (SHT) dalam perjanjian kredit pada BPR SMS. (2) Untuk mengetahui dan menganalisishambatan-hambatan pelaksanaan eksekutorial terhadap Sertipikat Hak Tanggungan (SHT) dalam perjanjian kredit pada BPR SMS.(3) Untuk mengetahui dan mengkaji kedudukan debitur dan kreditur dalam pelaksanaan eksekutorial terhadap Sertipikat Hak Tanggungan (SHT) dalam perjanjian kredit pada BPR SMS. Penelitian yang penulis lakukan yakni di Provinsi Jawa Tengah yaitu di Kota Semarang.Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis empiris. Hasil penelitian ini adalah: Hak Tanggungan yang diajukan calon debitur kepada kreditur mengalami proses administrasi yang diseleksi berdasarkan prinsip 5C. Selain itu sertifikat Hak Tanggungan bersifat mengikat karena dibuat oleh PPAT yang merupakan pejabat umum yang berwenang membuat akta otentik. Kekuatan eksekutorial yang dimiliki oleh Sertipikat Hak Tanggungan adalah sama dengan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, hal tersebut karena pada Sertipikat Hak Tanggungan telah dicantumkan irah-irah yang berbunyi “Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”. Hambatan yang ditemukan pada proses eksekusi hak tanggungan antara lain perlawanan pihak tereksekusi melalui gugatan perdata, perlawanan pihak tereksekusi melalui pelaporan ke kepolisian, perlawanan pihak ketiga melalui akta pengakuan hutang, dan pengerahan masa untuk mempertahankan objek lelang/ objek hak tanggungan.Kedudukan debitur dan kreditur dalam pelaksanaan eksekutorial adalah mempunyai kedudukan yang diutamakan dan mempunyai hak untuk mendahului dari kreditur-kreditur yang lainnya dalam pelunasan hutang. Saran dari penelitian ini adalah proses pembebanan hak tanggungan harus dilakukan secara cermat, hati-hati dan memperhatikan segala ketentuan hukum yang berlaku, baik bagi Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT), maupun kreditur. Kata kunci : Sertipikat hak tanggungan, perjanjian, Kredit
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Pascasarjana > Magister Kenotariatan |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 30 Oct 2018 07:03 |
Last Modified: | 30 Oct 2018 07:03 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/11950 |
Actions (login required)
View Item |