EKSISTENSI DOODLE DALAM KOMUNITAS DOODLE ART INDONESIA REGIONAL KUDUS SEBAGAI MEDIA BEREKSPRESI ANAK MUDA (Studi Deskriptif Kualitatif Eksistensi Komunitas Doodle Art Kudus Pada Anak Muda di Kabupaten Kudus)

Nida, Shofia (2018) EKSISTENSI DOODLE DALAM KOMUNITAS DOODLE ART INDONESIA REGIONAL KUDUS SEBAGAI MEDIA BEREKSPRESI ANAK MUDA (Studi Deskriptif Kualitatif Eksistensi Komunitas Doodle Art Kudus Pada Anak Muda di Kabupaten Kudus). Undergraduate thesis, Fakultas Bahasa dan Ilmu Komunikasi UNISSULA.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
publikasi_1.pdf

Download (250kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (99kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (436kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I FIX.pdf

Download (382kB) | Preview
[img] Text
BAB II FIX.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB III FIX.pdf
Restricted to Registered users only

Download (379kB)
[img] Text
BAB IV FIX.pdf
Restricted to Registered users only

Download (308kB)
[img] Text
BAB V FIX.pdf
Restricted to Registered users only

Download (97kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA FIX.pdf

Download (116kB) | Preview

Abstract

Seiring berjalannya waktu, komunitas-komunitas menggambar dengan aliran baru mulai bermunculan serta mengancam keeksistensian Komunitas Doodle Art Kudus karena keberadaan suatu komunitas pasti membutuhkan pengakuan dari masyarakat agar dapat bertahan di tengah beragamnya komunitas yang lainnya. Berdasarkan kenyataan tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana eksistensi Komunitas Doodle Art Kudus di kalangan anak muda dan mampukah Komunitas Doodle Art Kudus menjadi media berekspresi anak muda di Kabupaten Kudus. Tipe penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipan yang didukung oleh wawancara mendalam dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah sebelas informan. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivis dengan teori utama yaitu teori Konstruksi Realitas Sosial menurut asumsi Peter L. Berger, dan teori-teori pendukung seperti teori Groupthik West Turner serta kajian Budaya Populer John Storey. Dari hasil penelitian ini dapat diperoleh kesimpulan bahwa Komunitas Doodle Art Kudus berupaya mempertahankan keesistensiannya dengan menunjukkan perkembangan anggota dan komunitasnya melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi seperti sosial media Instagram, Line dan Whatsapp, menjaga keterbukaan komunikasi antar anggota untuk meminimalisir kesalahpahaman komunikasi serta adanya kohesivitas di dalam Komunitas Doodle Art Kudus yang membuat kerjasama antar anggotanya tetap terjaga. Eksistensi Komunitas Doodle Art Kudus juga didukung dengan adanya respon positif dari masyarakat terutama anak muda Kabupaten Kudus seperti tawaran kerjasama dengan owner kafe, tawaran mengisi ekstrakulikuler di sekolah, bahkan sponsor tetap dari brand alat menggambar dan mewarnai seperti Lyra dan Giotto. Adapun eksistensi komunitas dan ekspresi diri dari anak muda muncul karena eksternalisasi, objektivikasi dan internalisasi dalam realitas sosial. Penelitian ini diharapkan bahwa eksistensi dalam Komunitas Doodle Art Kudus dapat terus dipertahankan untuk menjaga kelangsungan hidup Komunitas Doodle Art Kudus sebagai media berekspresi anak muda di Kabupaten Kudus. Kata Kunci : Eksistensi, Komunitas, Ekspresi Diri

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Divisions: Fakultas Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 07 May 2018 07:57
Last Modified: 07 May 2018 07:57
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/10739

Actions (login required)

View Item View Item