Fadilatunisa, Isna (2017) PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUSTERHADAP PENGALOKASIAN ANGGARAN BELANJA MODAL (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota diProvinsi Jawa Tengah periode tahun 2012-2015). Undergraduate thesis, Fakultas Ekonomi UNISSULA.
|
Text
1. COVER.pdf Download (877kB) | Preview |
|
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (162kB) | Preview |
|
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (121kB) | Preview |
|
![[img]](http://repository.unissula.ac.id/9078/4/Publikasi.JPG)
|
Image
Publikasi.JPG Download (707kB) | Preview |
|
|
Text
4. BAB I.pdf Download (243kB) | Preview |
|
![[img]](http://repository.unissula.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
5. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (155kB) |
|
|
Text
6. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (248kB) |
|
|
Text
7. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (329kB) |
|
|
Text
8. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (163kB) |
|
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (211kB) | Preview |
Abstract
Dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang telah diubah menjadi UU Nomor 23 Tahun 2014 disebutkan bahwa otonomi daerah merupakan hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Tujuan otonomi daerah adalah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah, mengurangi kesenjangan antara daerah dan meningkatkan kualitas pelayanan publik agar lebih efesien dan responsif terhadap kebutuhan, memaksimalkan potensi maupun karateristik di daerah masing-masing. Otonomi daerah juga bertujuan untuk menciptakan kemandirian daerah dalam meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan publik, pengembangan kehidupan berdemokrasi, keadilan, pemerataan, dan pemeliharaan hubungan yang serasi antara pusat dan daerah serta antar daerah. Kemampuan keuangan setiap daerah dalam mendanai berbagai kegiatannya tidaklah sama, hal ini menimbulkan adanya kesenjangan fiskal antarsatu daerah dengan daerah lainnya. Untuk mengatasi kesenjangan fiskal maka pemerintah mengalokasikan dana transfer yang bersumber dari APBN. Dengan adanya dana transfer tersebut maka diharapkan pemerintah pusat dapat lebih mengalokasikan PAD yang didapat untuk membiayai belanja modal didaerahnya, dengan begitu dapat dilihat tingkat keuangan daerah melalui pengalokasian anggaran belanja modal yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, sarana dan prasarana bagi masyarakat. Meskipun penelitian mengenai pengaruh PAD, DAU dan DAK terhadap Anggaran Belanja Modal telah banyak dilakukan,namun hasil penelitian tersebut tidak dapat digeneralisasikan untuk seluruh wilayah Indonesia, karena kemampuan keuangan ditiap kabupaten/kota berbeda-beda. Pada penelitian ini digunakan sampel dari Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah dimana terdapat 6 Kota dan 29 Kabupaten yang mempublikasikan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah daritahun 2012-2015. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel sensus dimana seluruh kabupaten/kota dijadikan sampel. Adapun teknik analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linear berganda. Hasil pengujian yang dilakukan terhadap variable PAD, DAU, DAK terhadap belanja modal menunjukkan hasil nilai t hitung > t table (1,65605) dan nilai sig < 0,05. Jadi pada penelitian ini disimpulkan bahwa PAD dan DAK berpengaruh positif dan signifikan terhadap belanja modal, sedangkan DAU menujukkan hasil nilai t hitung(1,592) < t table(1,65605) yang artinya DAU tidak berpengaruh terhadap belanja modal.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
| Divisions: | Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi > Akuntansi |
| Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
| Date Deposited: | 05 Jan 2018 01:50 |
| Last Modified: | 05 Jan 2018 01:50 |
| URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/9078 |
Actions (login required)
 |
View Item |
