PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMBELI ATAS DIBATALKANNYA AKTA JUAL BELI TANAH (STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SALATIGA NOMOR 12/Pdt.G/2003/PN.Sal)

Handayuningtyas, Rena (2016) PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMBELI ATAS DIBATALKANNYA AKTA JUAL BELI TANAH (STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SALATIGA NOMOR 12/Pdt.G/2003/PN.Sal). Masters thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.

[img]
Preview
Text
COVER_1.pdf

Download (346kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK_1.pdf

Download (80kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI_1.pdf

Download (9kB) | Preview
[img] Text
BAB I_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (584kB)
[img] Text
BAB II_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (530kB)
[img] Text
BAB III_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (550kB)
[img] Text
BAB IV_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (13kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf

Download (63kB) | Preview

Abstract

Sengketa perdata yang berkenaan dengan tanah, dapat terjadi antar individu atau antar individu dengan badan hukum. Yang disengketakan beraneka ragam, baik yang menyangkut data fisik tanahnya, data yuridisnya, atau karena perbuatan hukum yang dilakukan atas tanah. Timbulnya sengketa tanah dapat terjadi karena adanya gugatan dari seseorang atau Badan Hukum yang berisi tuntutan hukum akibat perbuatan hukum yang telah merugikan hak atas tanah dari penggugat. Materi gugatan dapat berupa tuntutan adanya kepastian hukum mengenai siapa yang berhak atas tanah, status tanah, bukti-bukti yang menjadi dasar pemberian hak dan sebagainya. Penulis disini memfokuskan terhadap persoalan tentang sertipikat hak atas tanah ganda yaitu studi kasus putusan Pengadilan Negeri Salatiga No.12/Pdt.G/2003/PNSal,dengan perumusan masalah yaitu bagaimana pertimbangan hukum hakim dalam memutus perkara pembatalan akta jual beli yang dibuat dihadapan Notaris/PPAT, bagaimana akibat hukum bagi Pembeli atas pembatalan akta jual beli tanah dan bagaimana perlindungan hukum bagi Pembeli atas dibatalkannya akta jual beli tanah oleh hakim. Metode penelitian yang penulis gunakan untuk memperoleh data adalah metode pendekatan yuridis normatif yaitu penelitian dilakukan dengan studi kepustakaan untuk memperoleh data sekunder, yang ditujukan untuk mencari kebenaran didasarkan pada norma-norma hukum yang ada, apakah sudah sesuai dengan norma atau kaidah dan aturan yang berlaku. Pengumpulan data terdiri dari studi dokumen, pengamatan (observasi) dan wawancara pada narasumber. Garis besar kesimpulannya adalah pertimbangan hukum Hakim dan putusannya sudah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku Penggugat mampu membuktikan kepemilikan secara sah dan dinyatakan satu-satunya pemilik sah atas tanah objek sengketa dan menyatakan Tergugat II, Tergugat III dan Turut Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum atas permohonan penerbitan sertifikat yang dinyatakan tidak berkekuatan hukum. Akibat hukumnya yaitu terhadap sertipikat Hak Milik No.3739 atas nama Tergugat II yang kemudian beralih atas nama Tergugat I dinyatakan tidak berkekuatan hukum maka segala transaksi yang menyangkut sertupikat tersebut batal dengan segala akibatnya. Perlindungan hukum bagi pembeli yang beriktikad baik atas dibatalkannya akta jual beli tanah tersebut yaitu Tergugat I sebagai pembeli yang beriktikad baik sudah seharusnya mendapatkan perlindungan hukum maka dalam putusan tersebut Majelis Hakim menyatakan bahwa terbuka dan diijinkan oleh hukum bagi Tergugat I untuk menuntut Tergugat II atas kerugian yang ditimbulkan baik kerugian materiil maupun kerugian idiil. Kata kunci: sertipikat hak atas tanah ganda, akibat hukum, perlindungan hukum

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Pascasarjana > Magister Kenotariatan
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 19 Oct 2016 02:48
Last Modified: 19 Oct 2016 02:48
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/5632

Actions (login required)

View Item View Item