MANGGALA RETNANINDYANI, BRYANT (2021) PENGARUH KENAIKAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK – PAJAK BUMI DAN BANGUNAN ( NJOP – PBB ) TERHADAP PROSES PERALIHAN HAK ATAS TANAH (Studi Pada Kantor PPAT Di Kabupaten Blora). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
cover.pdf Download (823kB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (366kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (386kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (327kB) |
|
Text
bab 1.pdf Download (464kB) |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (901kB) |
|
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (547kB) |
|
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (387kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (459kB) |
Abstract
Dalam proses peralihan hak atas tanah yaitu proses pengajuan pajak, seringkali pemohon merasa keberatan atas pajak yang harus dibayar. Dimana nilai pajak yang harus dibayar sangatlah tinggi, nilai jual objek pajak (NJOP) pun setiap tahunnya selalu naik sehingga dengan nilai jual objek pajak (NJOP) yang semakin naik maka pajak yang harus dibayar dalam proses peralihan hak juga tinggi Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa: 1). Proses peralihan hak atas tanah terhadap Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 15 tahun 2018 mengenai Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) pada Kantor Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di Kabupaten Blora, 2). Pengaruh tentang kenaikan Nilai Jual Objek Pajak – Pajak Bumi dan Bangunan ( NJOP – PBB ) terhadap proses peralihan hak atas tanah pada Kantor Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di Kabupaten Blora. 3). Hambatan – hambatan dan upaya yang dilakukan berkaitan dengan adanya kenaikan Nilai Jual Objek Pajak – Pajak Bumi dan Bangunan ( NJOP – PBB ) terhadap proses peralihan hak atas tanah pada Kantor Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di Kabupaten Blora. Metode pendekatan dalam penelitian ini adalah yuridis sosiologis yaitu penelitian yang menekankan pada bekerjanya hukum di dalam masyarakat. Spesifikasi penelitiannya deskriptif analitis. Adapun data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang diperoleh melalui wawancara dan studi pustaka, sedangkan metode analisis data dilakukan dengan analilis deskriptif kualitatif. Permasalahan penelitian dianalisis dengan teori keadilan, teori kepastian hukum dan teori perlindungan hukum. Hasil hasil penelitian diperoleh kesimpulan: 1) Pemohon dalam pendaftaran peralihan haknya dapat diwakilkan oleh PPAT. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 15 tahun 2018 salah satu syarat peralihan dan pendaftaran hak atas tanah dan atau bangunan adalah adanya bukti pelunasan pembayaran bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB). 2) Kenaikan Nilai Jual Objek Pajak – Pajak Bumi dan Bangunan (NJOP – PBB) tentu berpengaruh terhadap proses peralihan hak atas tanah, karena tidak jarang nilai transaksi yang diajukan oleh wajib pajak dianggap tidak sesuai oleh petugas pajak, sehingga tidak jarang petugas pajak dalam proses verifikasi/ validasi, meminta agar nilai transaksi diubah dan disesuaikan menurut penilaian petugas pajak. 3) Pemohon merasa keberatan atas pajak yang harus dibayar. Dimana nilai pajak yang harus dibayar sangatlah tinggi, nilai jual objek pajak (NJOP) pun setiap tahunnya selalu naik sehingga dengan nilai jual objek pajak (NJOP) yang semakin naik maka pajak yang harus dibayar nilai taksasi yang ditentukan oleh Kantor Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) melebihi nilai jual beli asli yang dilakukan oleh para pihak. Pemerintah Kabupaten Blora harus mengeluarkan aturan yang pakem agar tidak terdapat perbedaan dalam penghitungan BPHTB. Kata Kunci: Peralihan tanah, BHPTB , NJOP
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana > Magister Kenotariatan |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 07 Jan 2022 06:31 |
Last Modified: | 07 Jan 2022 06:31 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/20780 |
Actions (login required)
View Item |