APRILOI, ENNO and OKTAVIANI, HARIYANI ESSY (2019) Desain Jembatan Menggunakan Beton Prategang dengan Box Girder Type Multi-Cell. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
Cover.pdf Download (1MB) |
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (174kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (10kB) |
|
Text
Publikasi.pdf Download (356kB) |
|
Text
Bab I.pdf Download (407kB) |
|
Text
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (870kB) |
|
Text
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (874kB) |
|
Text
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (185kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (17kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Download (2MB) |
|
Text
Publikasi.pdf Download (190kB) |
Abstract
Jembatan adalah fitur umum dari lingkungan buatan dan salah satu elemen kunci teknik sipil. Prinsip-prinsip dasar desain jembatan tergantung pada struktur bantalan beban baik yang datar, cembung atau tidak. Jembatan kantilever adalah jembatan yang dibangun menggunakan kantilever, struktur horizontal ke ruang angkasa, hanya didukung pada satu ujung. Untuk jembatan kecil, kantilever mungkin merupakan blok sederhana; namun, jembatan cantilever besar dirancang untuk menangani lalu lintas menggunakan jalan atau rel yang terbuat dari baja struktural, atau balok penyangga yang dibangun di atas beton pra-tekan. Tugas akhir ini adalah merancang struktur atas jembatan kantilever menggunakan teknologi multi-cell box girder. Desain dan metodologi dimulai dengan menentukan rentang jembatan, menentukan lebar jembatan, menentukan bahan yang digunakan, kemudian menentukan dimensi balok balok multi-sel. Perhitungan multi-cell box girder dilakukan dalam beberapa tahap sebagai berikut: perhitungan pertama pemuatan; perhitungan kedua kekuatan pratekan, eksentrisitas, dan jumlah tendon; ketiga menghitung posisi tendon; keempat menghitung kehilangan tegangan; kelima menghitung tegangan dalam box girder untuk mengetahui apakah voltase aman atau tidak; keenam menghitung defleksi yang terjadi; ketujuh menghitung box girder review terakhir dan mengendalikan momen pamungkas; delapan menghitung konstruksi balok terakhir dan pelat lantai jembatan. Dari perhitungan yang dilakukan untuk jembatan bentang 150 m dengan 5 segmen berbeda pada tinggi balok kotak, yaitu 5,45; 4.45; 3,45; 2.45; 1,45, maka nilai momen pamungkas dari kombinasi tidak melebihi momen yang diijinkan pamungkas adalah Mu = 67534.04793 kNm dan tidak melebihi defleksi yang diijinkan dari 20.833 mm.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
Date Deposited: | 15 Jan 2020 06:53 |
Last Modified: | 15 Jan 2020 06:53 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/14844 |
Actions (login required)
View Item |