PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE INTEGRATED PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM (IPMS) DAN OBJECTIVE MATRIX (OMAX) DI PT. ROHUL SAWIT INDUSTRI PEKAN BARU

ADYAKSA, MUHAMMAD FHIRZA (2019) PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE INTEGRATED PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM (IPMS) DAN OBJECTIVE MATRIX (OMAX) DI PT. ROHUL SAWIT INDUSTRI PEKAN BARU. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
Cover.pdf

Download (716kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (35kB)
[img] Text
Publikasi.pdf

Download (172kB)
[img] Text
Daftar Isi.pdf

Download (108kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (145kB)
[img] Text
Lampiran.pdf

Download (522kB)
[img] Text
Bab I.pdf

Download (279kB)
[img] Text
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (455kB)
[img] Text
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (339kB)
[img] Text
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (183kB)
[img] Text
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

PT. Rohul Sawit Industri merupakan salah satu industri pengolahan kelapa sawit menjadi CPO (crude palm oil). Perusahaan ini terletak di Desa Sukadamai Kecamatan Rokan Hulu, Provinsi Riau. Perusahaan ini telah berdiri sejak 2004. Produk yang di hasilkan adalah CPO dan Kernel. Minyak CPO yang di hasilkan kemudian akan di kirim kepada buyer CPO. PT. Rohul Sawit Industri selama ini masih melakukan sistem pengukuran kinerja perusahaan dengan melihat hasil pada akhir produksi. Hal ini menyebabkan kurang terstrukturnya pengukuran evaluasi kinerja perusahaan pada PT. Rohul Sawit Industri. Metode integrated performance measurement system merupakan salah satu metode pengukuran kinerja yang memperhatikan pada seluruh aspek perusahaan dan objective matrix merupakan metode yang sering dugunakan dalam melakukan scoring system. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja perusahaan didapatkan hasil bahwa terdapat 5 key performance indicators yang termasuk dalam kategori warna merah dan perlu dilakukan perbaikan yaitu : persentase petumbuhan profit, rasio pendapatan dan pertumbuhan profit, frekuensi audit terhadap keahlian, rasio pengembangan produk dan pangsa pasar. Kemudian terdapat 10 key performance indicators yang termasuk dalam kategori warna kuning dan diperlukan sedikit perbaikan untuk mendapatkan capaian target lebih yang optimal yaitu : rasio akurasi perkiraan biaya, rasio pemanfataan aset secara optimal, persentase stabilitas perencaaan dan penjadwalan, persentase pembayaran tepat waktu, persentase penignkatan volume pembelian, pertumbuhan penjualan, persentase masyarakat kurang mampu, persentase pengangguran, persentase anak yang tidak sekolah dan persentase peningkatan perbaikan infrastruktur. Setelah itu terdapat 7 key performance indicators yang tergolong pada kategori warna hijau menandakan bahwa telah mencapai target perusahaan yaitu : persentase kesesuaian dengan standar laporan keuangan, persentase standarisasi kualitas produk, training karyawan, persentase sistem pengupahan yang standar, persentase bonus atau reward pekerja, persentase kelengkapan fasilitas kerja dan jumlah kecelakaan kerja. Key Words : IPMS, OMAX, Kinerja Perusahaan

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Industri
Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 15 Jan 2020 06:41
Last Modified: 15 Jan 2020 06:41
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/14817

Actions (login required)

View Item View Item