Andini, Febrika Rizki (2018) TANGGUNG JAWAB NOTARIS TERHADAP PEMBUATAN AKTA PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI (PPJB) ATAS TANAH YANG SEDANG DALAM PROSES PEMECAHAN DI KOTA SEMARANG. Masters thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.
|
Text
Abstrak.pdf Download (486kB) | Preview |
|
|
Text
babI.pdf Download (913kB) | Preview |
|
Text
babII.pdf Restricted to Registered users only Download (860kB) |
||
Text
babIII.pdf Restricted to Registered users only Download (772kB) |
||
Text
babIV.pdf Restricted to Registered users only Download (422kB) |
||
Text
babV.pdf Restricted to Registered users only Download (81kB) |
||
|
Text
Cover.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
daftar_pustaka.pdf Download (405kB) | Preview |
|
|
Text
Daftarisi.pdf Download (445kB) | Preview |
|
|
Text
lampiran.pdf Download (401kB) | Preview |
|
|
Text
pernyataan_publikasi.pdf Download (855kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Febrika Rizki Andini, SH, MKN.03.IX.170477, TANGGUNG JAWAB NOTARIS TERHADAP PEMBUATAN AKTA PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI (PPJB) ATAS TANAH YANG SEDANG DALAM PROSES PEMECAHAN DI KOTA SEMARANG, 2018, Program Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung Semarang Kewenangan Notaris yang utama adalah membuat akta otentik mengenai semua perbuatan, perjanjian, dan penetapan yang diharuskan oleh peraturan perundang-undang dan/atau yang dikehendaki oleh yang berkepentingan untuk dinyatakan di dalam akta otentik. Akta PPJB merupakan salah satu bentuk perjanjian pendahulu sebelum dibuat Akta Jual Beli. Dalam Praktik pelaksanaan terdapat beberapa Notaris yang membuat Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) terdahulu pada saat ha katas tanah tersebut masih dalam proses pemecahan di Kota Semarang Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menjawab, dan mendiskripsikan rumusan masalah mengenai sebab diperlukannya pembuatan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) atas tanah yang sedang dalam proses pemecahan, tanggung jawab notaris terhadap pembuatan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) atas tanah yang sedang dalam proses pemecahan, serta kelemahan-kelemahan dan solusi terhadap pembuatan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) atas tanah yang sedang dalam proses pemecahan Penelitian ini bersifat deskripsi analisis dengan pendekatan yuridis sosiologis, dengan data yang diperoleh melalui studi kepustakaan dan wawancara, selanjutnya data dianalis secara kualitatif. Di dalam penelitian ini, penulis menganalisis masalah menggunakan Teori Kemanfaatan Hukum dan Teori Kepastian Hukum Dari hasil penelitian ini disimpulkan, bahwa Tugas dan wewenang Notaris adalah membuat akta otentik yang telah diatur didalam Pasal 15 Undang-UndangNomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris. Sebab diperlukan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) yaitu karena Jual beli yang belum lunas, karena obyek dasar yang diperlukan untuk melakukan jual beli belum ada, dan masih dalam proses di Kantor Badan Pertanahan Nasional oleh karena itu PPJB bertujuan sebagai jembatan hukum terhadap para pihak dan dapat melindungi semua pihak selain itu akta ini dapat dijadikan alat bukti yang sah jika nantinya terjadi permasalahan . Dalam hal ini notaris bertanggung jawab penuh atas semua akta yang telah dibuatnya, dari pertama diangkat sumpah hingga meninggal dunia, dalam pembuatan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) terdapat beberapa permasalahan-permasalahan dan juga akan diberi solusi pada permasalahan tersebut. Notaris akan selalu menggunakan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan tugasnya supaya tidak ada permasalahan-permasalahan terhadap akta-akta yang telah dibuatnya. Kata Kunci: Tanggung Jawab, Notaris, Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB)
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Kenotariatan |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 30 Apr 2019 02:03 |
Last Modified: | 30 Apr 2019 02:03 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/12098 |
Actions (login required)
View Item |