RAHAYU, SEFTI PUJI (2017) ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN (Continuity of Care) PADA NY. W G1P0A0 UMUR 23 TAHUN DI PUSKESMAS BANGETAYU KOTA SEMARANG. Diploma thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
COVER.pdf Download (728kB) | Preview |
|
|
Text
ASBTRAK.pdf Download (172kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (112kB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI.pdf Download (298kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf Download (94kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (208kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (693kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (102kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (683kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (95kB) |
Abstract
Kehamilan, persalinan, bayi baru lahir dan nifas merupakan mata rantai yang berkesinambungan yang dilalui oleh setiap wanita. Juga tidak menutup kemungkinkan selama menjalani proses tersebut terjadi masalah kesehatan baik pada ibu dan bayi yang dapat meningkatkan kesakitan bahkan kematian. Maka dari hal tersebut, diperlukan solusi untuk mencegah maupun mengatasi masalah tersebut, salah satunya adalah asuhan komprehensif (Continuity Of Care). Penelitian tersebut bertujuan untuk melakukan asuhan komprehensif dari masa kehamilan hingga perencanaan KB. Penulisan Laporan Tugas Akhir ini dalam bentuk studi kasus dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan 7 langkah varney dan didokumentasikan dalam bentuk SOAP. Sampel yang digunakan hanya 1, yaitu Ny. W di wilayah kerja Puskesmas Bangetayu Kota Semarang. Hasil penelitian ini diperoleh diagnosa Ny. W usia 23 tahun G1P0A0 usia kehamilan 34 minggu 4 hari hamil fisiologis, persalinan sectio caesarea usia kehamilan 39 minggu dengan indikasi suspect CPD, dengan diikuti bayi menangis kuat, gerakan aktif, dan saat masa nifas dengan keluhan nyeri luka jahitan. Selama kehamilan ibu hanya melakukan pemeriksaan laboratorium 1 kali pada trimester 3, kebutuhan ibu akan standar pemeriksaan 10T tidak terpenuhi. Pada persalinan didapatkan kesenjangan yaitu tidak dilakukannya IMD. Pada masa nifas ibu tidak melakukan pemberian ASI eksklusif dan ibu melakukan KB 11 minggu pascapersalinan, dan pada bayi baru lahir didapatkan kesenjangan pada KN 2 dilakukan saat usia bayi 8 hari. Hasil penelitian dapat disimpulkan terdapat kesenjangan antara teori dan praktik pada penerapan asuhan kebidanan. Karena setiap manusia memiliki karakter yang berbeda-beda sehingga asuhan yang diberikan disesuiakan dengan kemampuan serta kondisi pasien. Kata Kunci : Asuhan Kebidanan Kehamilan, Persalinan, BBL dan Nifas
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Kebidanan |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 30 Jan 2018 09:00 |
Last Modified: | 30 Jan 2018 09:00 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/9984 |
Actions (login required)
View Item |