Abidin, Zainul (2015) TINJAUAN HUKUM PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN DI POLSEK GENUK SEMARANG. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.
|
Text
Cover.pdf Download (115kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (121kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (120kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (62kB) | Preview |
Abstract
Tindak pidana pencurian dengan kekerasan di wilayah hukum Kepolisian Sektor Genuk Kota Semarang merupakan salah satu tindak pidana yang sering terjadi. Polisi yang merupakan salah satau aparat penegak hukum memiliki peran penting dalam penegakan hukum pidana agar tercipta ketertiban dan keamanan di masyarakat. Pelaksanaan tugas Kepolisian terdapat dalam Pasal 13 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Sedangkan wewenang selaku penyidik diatur dalam Pasal 15 dan Pasal 16 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah Dari hasil penelitian memperlihatkan proses penyidikan tindak pidana pencurian dengan kekerasan bermula dari terjadinya pencurian dengan kekerasan yang dilakukan oleh seseorang. Kemudian Polisi sebagai penyelidik melakukan tindakan awal berupa penyelidikan karena adanya dugaan bahwa telah terjadi tindak pidana pencurian dengan kekerasan. Dari proses penyelidikan tersebut kemudian ditemukan adanya bukti permulaan atau bukti yang cukup agar dapat dilakukan tindakan lanjut berupa penyidikan. Dengan adanya bukti permulaan yang cukup tersebut kemudian penyidik melakukan serangkaian proses penyidikan antara lain dengan melakukan pemeriksaan barang bukti dan juga terhadap tersangka serta saksisaksi Dalam tindakan ini penyidi dapat melakukan upaya paksa yakni penyitaan, penangkapan, penahanan dan pengeledahan. Dari hasil pengumpulan bukti-bukti dan pemanggilan saksi maka tindak pidana tersebut menjadi jelas serta dapat menetapkan tersangkanya sebagai pelaku tindak pidana tersebut dan menerbitkan Berita Acara Pemeriksaan. Kendala yang dihadapi dalam proses penyidikan tindak pidana pencurian dengan kekerasan adalah kendala internal dan eksternal. Kendala internal berupa minimnya anggaran, minimnya personil penyidik dengan ketrampilan yang memadai dan kurang koordinasi antar intansi. Kendala eksternal adalah kurangnya kesadaran masyarakat dalam menanggapi tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang terjadi sehingga mengakibatkan kurang atau bahkan hilangnya barang bukti, tidak adanya saksi, dan juga tidak adanya pengakuan tersangka. Seluruh kendala yang ada dapat diatasi dengan peningkatan profesionalisme kerja. Kata Kunci : Penyidikan, Tindak Pidana Pencurian Dengan Kekerasan
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 31 Aug 2015 07:47 |
Last Modified: | 31 Aug 2015 07:47 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/988 |
Actions (login required)
View Item |