Rimbawan, Andhika Yuli (2017) REKONSTRUKSI PERLINDUNGAN HUKUM PASIEN RUMAH SAKIT PADA PENGGUNAAN SINAR-X DI BIDANG KESEHATAN YANG BERBASIS NILAI KEADILAN. Doctoral thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.
|
Text
COVER_1.pdf Download (374kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK_1.pdf Download (55kB) | Preview |
|
|
Text
ANDHIKA YULI RIMBAWAN (1).pdf Download (510kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI_1.pdf Download (244kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I_1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
BAB II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (369kB) |
||
Text
BAB III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (440kB) |
||
Text
BAB IV_1.pdf Restricted to Registered users only Download (302kB) |
||
Text
BAB V_1.pdf Restricted to Registered users only Download (331kB) |
||
Text
BAB VI_1.pdf Restricted to Registered users only Download (23kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf Download (244kB) | Preview |
Abstract
dalam memberikan pelayanan kesehatan menggunakan sinar-X terhadap pasien harus berdasarkan aturan hukum yang mengatur penggunaannya untuk terhindar dari dampak berbahaya dari penggunaan sinar-X. Tujuan dalam penelitian ini sebagai berikut: Untuk menganalisis perlindungan hukum pasien rumah sakit pada penggunaan sinar-X di bidang kesehatan yang belum berbasis nilai keadilan, Untuk menganalisis kelemahan-kelemahan perlindungan hukum pasien rumah sakit pada penggunaan sinar-X di bidang kesehatan saat ini, Untuk menemukan Rekontruksi perlindungan hukum pasien rumah sakit pada penggunaan sinar-x di bidang kesehatan yang berbasis nilai keadilan. Paradigma penelitian dalam penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme bahwa individu menginterpretasikan dan beraksi menurut kategori konseptual dari pikiran. Pendekatan penelitian dalam penelitian ini menggunakan kategori socio legal research dimana untuk melihat sejauh mana perlindungan pasien rumah sakit pada penggunaan sinar-x di bidang kesehatan berbasis nilai keadilan. Hasil penelitian menunjukkan diperoleh temuan bahwa, tidak terkendalinya praktek penggunaan sinar-X yang tidak berdasarkan pada batas kesehatan dan kemanusiaan. Pada umumnya pasien yang ingin memeriksakan diri ke Rumah Sakit untuk sekedar diagnosa memang tidak akan ditolak dan tidak diberi imbauan untuk menunda penggunaan metode sinar-X karena mempunyai riwayat yang sudah lebih dari satu kali menggunakan sinar-X untuk metode pemeriksaan dalam kurun waktu satu tahun. Hal tersebut memunculkan sifat komersil dari rumah sakit dan tindakan malpraktik dari seorang dokter karena pasien dirugikan dari segi materil dan kesehatannya. Hal ini juga termasuk dalam tindak pidana dimana termasuk dalam kelalaian yang ada pada KUHP dan ketentuan pidana pada Undang-Undang praktik kedokteran. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Perlindungan hukum pasien pada penggunaan sinar-X di bidang kesehatan untuk mewujudkan keselamatan dan kesembuhan penyakit pasien serta pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan merevisi beberapa Pasal yang terdiri dari tiga peraturan perundang-undangan meliputi Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, UndangUndang Nomor 29 Tahun 2009 Tentang Praktik Kedokteran, Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 Tentang Rekam Medis. Perlu dibuat suatu sistem informasi rekam medis yang mencakup catatan radiasi yang diterima pasien dalam penggunaan sinar-X di bidang kesehatan sehingga dapat mewujudkan pelayanan yang berkualitas dalam perlindungan pasien pada penggunaan sinar-X. Perlu adanya sosialisasi sistem tersebut baik dalam rumah sakit negeri maupun swasta diseluruh Indonesia bahkan bila perlu setiap fasilitas kesehatan yang menggunakan sinar-X. Kata Kunci: Rekonstruksi Perlindungan Hukum, Penggunaan Sinar-X Bidang Kesehatan. ABSTRACT
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 30 Jan 2018 01:56 |
Last Modified: | 30 Jan 2018 01:56 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/9867 |
Actions (login required)
View Item |