PAMUNGKAS, ADITYA DWI (2017) STUDI PERFORMA PERALATAN KENDALI DALAM PENGGUNAAN LOAD FREQUENCY CONTROL PEMBANGKIT BEBAN PUNCAK – PEAKER POWER PLANT. Undergraduate thesis, Fakultas Teknologi Industri UNISSULA.
|
Text
COVER.pdf Download (5MB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI.pdf Download (83kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (30kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (18kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1.pdf Download (85kB) | Preview |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (559kB) |
||
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (16kB) |
||
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (877kB) |
Abstract
Jaringan listrik interkoneksi dituntut untuk selalu stabil dalam segala kondisi. Pembangkit listrik sebagai pengendali perubahan frekuensi jaringan memegang peranan penting. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pembangkit listrik adalah dengan mengaktifkan kendali Load Frequency Control (LFC). Namun masih terdapat beberapa kendala pada pengendalian menggunakan mode pembebanan tersebut. Studi berkenaan dengan respon LFC pada pembangkit khususnya unit pembangkit Secondary Control perlu dilakukan. Penelitian yang dilakukan dalam rangka mengkaji respon sistem kendali unit pembangkit dalam pengendalian frekuensi dapat dilakukan melalui sebuah simulasi. Simulasi yang dibuat berdasarkan sistem kendali eksisting cukup akurat dalam menentukan nilai respon. Unit pembangkit Tambak Lorok Semarang yang digunakan sebagai obyek observasi ini memiliki sistem kendali LFC. Sistem kendali pada unit pembangkit Peaker tersebut mengakomodasi sistem kendali LFC melalui Distributed Control System OC 6000e. DCS yang dilengkapi dengan software MPC tersebut memungkinkan peneliti untuk melakukan simulasi guna mengetahui respon sistem kendali LFC. Sesuai dengan data yang diperoleh dari hasil simulasi, terbukti bahwa unit pembangkit peaker yang mengaktifkan LFC akan merespon perubahan frekuensi sebesar 0.02 Hz dan merubah nilai pembebanan sebesar 2.32 MW. Hasil simulasi juga memperlihatkan masih adanya deviasi daya antara setpoint dan daya yang diproduksi. Deviasi yang muncul masih berada dalam batasan yang diatur oleh Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral no 3 tahun 2007 SDC 7.4.3 klausul d, yakni sebesar 2 % dari deklarasi daya mampu unit pembangkit. Kata kunci : Load Frequency Control, Secondary Control, Distributed Control System OC6000e, pembangkit peaker
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri Fakultas Teknologi Industri > Teknik Elektro |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 24 Jan 2018 07:29 |
Last Modified: | 24 Jan 2018 07:29 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/9759 |
Actions (login required)
View Item |