EKSISTENSI RUANG TRADISIONAL PADA PERMUKIMAN BENTENG KERATON KULISUSU (Studi Kasus: Kabupaten Buton Utara)

KAHIRUN, AHMAD SYAHRIZAL (2017) EKSISTENSI RUANG TRADISIONAL PADA PERMUKIMAN BENTENG KERATON KULISUSU (Studi Kasus: Kabupaten Buton Utara). Undergraduate thesis, Fakultas Teknik UNISSULA.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK_1.pdf

Download (286kB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER_1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
PUBLIKASI.pdf

Download (22kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI_1.pdf

Download (619kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I_1.pdf

Download (711kB) | Preview
[img] Text
BAB II_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (889kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf

Download (304kB) | Preview
[img] Text
BAB V_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (580kB)
[img] Text
BAB III_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
BAB IV_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Permukiman Benteng Keraton Kulisusu merupakan kawasan yang berdiri sejak ± abad ke-15 dilindungi oleh sebuah benteng sebagai lambang perlindungan dan keamanan. Kepercayaan dan kebudayaan masyarakat yang masih relatif kental membuat kawasan permukiman Benteng Keraton Kulisusu memiliki keunikan tersendiri yang berbeda dengan permukiman lain. Eksistensi permukiman Keraton Kulisusu dalam perkembangannya sesuai dengan kemajuan zaman saat ini semakin mengalami perubahan. Hal ini di khawatirkan dapat menghilangkan nilai-nilai permukiman Keraon Kulisusu sebagai Permukiman Tradisional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui eksistensi ruang tradisional pada permukiman benteng keraton kulisusu dengan pengkajian sistem tempat dan sistem aktifitas pada permukiman benteng keraton kulisusu. Adapun untuk mencapai tujuan dari penelitian ini, maka digunakan metode penelitian deduktif kualitatif dengan pendekatan rasionalistik. Teknik analisis yang digunakan peneliti dalam studi ini adalah analisis deskriptif kualitatif dan analisis verifikatif. Dari hasil penelitian di temukan bahwa ekistensi ruang tradisional terjadi pada: (1) Identitas bentuk bangunan yang memiliki nilai filosofis adat kulisusu yang selalu di analogikan terhadap tubuh manusia, tuhan, dan agama; (2) Kebertahanan pola dan bentuk ruang Keraton Kulisusu sebagai ruang inti yang sangat di sakralkan oleh masyarakat setempat sebagai tempat tonuana (roh leluhur); (3) Kepercayaan masyarakat terhadap keberadaan tonuana (roh leluhur) dalam setiap pelaksanaan kebudayaan dan ritual membuat makna ruang Keraton Kulisusu serta tradisi ritual dan upacara adat masyarakat kulisusu bertahan hingga saat ini; (4) Sistem pelapisan sosial yang mengedepankan rasa solidaritas antar sesama yang disebut mengkawalo. Kata Kunci: Ruang, Permukiman tradisional, Kulisusu

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Fakultas Teknik
Fakultas Teknik > Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (Planologi)
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 23 Jan 2018 05:04
Last Modified: 23 Jan 2018 05:04
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/9599

Actions (login required)

View Item View Item