PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR AKIBAT PERCERAIAN (Studi Kasus Putusan Nomor 549/Pdt.G/2013/PA.Smg)

Astrianto, Muhammad Fauziyana (2017) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR AKIBAT PERCERAIAN (Studi Kasus Putusan Nomor 549/Pdt.G/2013/PA.Smg). Undergraduate thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (28kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (87kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (185kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (494kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (262kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (157kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (9kB) | Preview

Abstract

Pernikahan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami-istri dan bertujuan untuk membina keluarga yang bahagia sebagai penerus keturunan. Perkawinan seperti itu adalah ideal yang diinginkan oleh seseorang namun kenyataannya dalam masyarakat perkawinan itu tidak langgeng sehingga mengakibatkan perceraian. Apabila dalam perkawinan tersebut telah lahir anak atau keturunan maka yang menjadi pertanyaan bagaimanakah perlindungan hukum terhadap anak. Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul perlindungan hukum terhadap anak dibawah umur akibat perceraian (studi kasus putusan nomor 549/pdt.g/2013/pa.smg). penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui ketentuan perlindungan anak setelah kedua orang tuanya bercerai dan pertimbangan Hakim dalam menentukan hak asuh bagi anak di bawah umur akibat perceraian berdasarkan Putusan Nomor 549/Pdt.G/2013/PA.Smg. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, yaitu menggunakan norma-norma hukum yang bersifat menjelaskan dengan cara meneliti dan membahas peraturan-peraturan hukum yang berlaku saat ini lebih ditekankan pada perundang-undangan mengenai perlindungan hukum terhadap anak dibawah umur akibat perceraian studi kasus Pengadilan Agama Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam memberikan hak asuh anak dibawah umur kepada orang tua perempuan, selain menggunakan undang-undang sebagai dasar menjatuhkan putusan tersebut, hakim memiliki pertimbangan lain melalui fakta-fakta yang terungkap di persidangan. Dalam Putusan Nomor : 549/Pdt.G/2013/PA. Majelis Hakim berpendapat bahwa pemberian hak asuh anak kepada ibu melalui pertimbangan bahwa sang ayah telah meninggalkan keluarganya dan meninggalkan anak-anaknya serta berakhlak tidak baik . Sedangkan Majelis Hakim menyebutkan bahwa ketika dipersidangan bapak terbukti berakhlak tidak baik, kufur atau keluar dari Islam ( murtad), maka hakim wajib memberikan hak hadlanah kepada ibu. Pertimbangan lain yang dapat memberikan hak asuh anak dibawah umur kepada ibu adalah jika bapak berbuat lalai dengan meninggalkan anak-anaknya, memiliki penyakit yang tidak memungkinkan si bapak untuk memenuhi hak anak (seperti sakit jiwa, cacat dan lain sebagainya), sering marah dan berkelakuan buruk (seperti sering mabuk, judi, menggunakan narkotika dan lain sebagainya). Dari beberapa pertimbangan hakim dalam memberikan hak asuh anak dibawah umur kepada ibu yang menjadikan alasan utama hakim mempertimbangkan hak hadlanah kepada ibu adalah karena anak masih dibawah umur). Kata kunci : perlindungan hukum, anak dibawah umur perceraian

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 17 Jan 2018 01:32
Last Modified: 17 Jan 2018 01:32
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/9409

Actions (login required)

View Item View Item