Fahmi, Muhamad Ilhamul (2017) PEMBAGIAN HARTA BERSAMA AKIBAT PERCERAIAN (Studi: Pembagian Harta Bersama Nomor 20/Pdt.G/2015/PTA.Smg). Undergraduate thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.
|
Text
COVER .pdf Download (932kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK .pdf Download (86kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR IS1 .pdf Download (12kB) | Preview |
|
|
Text
bab1.pdf Download (190kB) | Preview |
|
Text
bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (225kB) |
||
Text
bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (172kB) |
||
Text
bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (8kB) |
||
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (8kB) | Preview |
Abstract
Perceraian adalah putusnya hubungan suatu perkawinan antara suami-isteri dengan adanya putusan hakim. Pembagian harta bersama dalam perkawinan senantiasa merupakan suatu hal yang krusial dari akibat perceraian. Rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1) Apa pertimbangan hakim dalam menentukan pembagian harta bersama suami-isteri setelah bercerai dalam nomer putusan pengadilan agama Nomor 20/Pdt.G/2015/PTA.Smg tersebut? dan 2) Bagaimanakah tata cara penyelesaian harta bersama di Pengadilan Tinggi Agama Semarang dalam putusan pengadilan agama Nomor 20/Pdt.G/2015/PTA.Smg tersebut? sedangkan tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pertimbangan hakim dalam menentukan pembagian harta bersama suami-istri setelah bercerai, dan 2) Untuk mengetahui tata cara penyelesaian harta bersama di Pengadilan Agama Semarang. Metode dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis sosiologis, yaitu selain menggunakan asas-asas dan prinsip-prinsip hukum yang ada juga menggunakan pendekatan sosial lainnya. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan studi kepustakaan. Peneliti melakukan wawancara kepada narasumber dengan maksud mendapatkan keterangan dalam pembagian harta bersama akibat perceraian. Hasil penelitian menunjukkan pertimbangan hakim dalam menentukan pembagian harta bersama suami-isteri setelah bercerai dalam nomer putusan pengadilan agama Nomor 20/Pdt.G/2015/PTA.Smg tersebut dilandasai oleh: 1) Kewenangan Mengadili Peradilan Agama adalah perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infak, shadaqah, dan ekonomi syari’ah, Perkara yang diajukan penggugat merupakan perkara yang menjadi kewenangan mengadili Peradilan Agama berdasarkan Pasal 49 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Ketentuan Pasal 49 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo Pasal 49 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 jo Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009. 2) perkawinan antara Penggugat dan Tergugat adalah sah dengan terpenuhinya ketentuan Pasal 2 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, dan 3) perkawinan antara Penggugat dan Tergugat telah dinyatakan putus berdasarkan ketentuan Pasal 39 ayat (1) dan (2) Penjelasan Pasal 39 ayat (2) huruf f Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 serta Pasal 19 huruf f PP Nomor 9 Tahun 1975. Sedangkan tata cara penyelesaian harta bersama hak obyek sengketa dalam perkara ini oleh hakim dikontruksikan sebagai harta bersama adalah: 1) menetapkan Penggugat rekonpensi dan Tergugat rekonpensi masing-masing dibebani untuk membayar 50% dari nilai hutang-hutang, dan 2) Menghukum kepada Tergugat Konpensi untuk membagi dan menyerahkan harta bersama 30% bagian Penggugat konpensi dan 70% bagian Tergugat konpensi dan jika tidak dapat dibagi secara natura maka harta bersama tersebut dijual lelang dimuka umum dan hasilnya 30% diserahkan kepada Penggugat konpensi dan 70% menjadi bagian Tergugat konpensi. Kata kunci: Pembagian harta bersama, perceraian
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 17 Jan 2018 01:31 |
Last Modified: | 17 Jan 2018 01:31 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/9404 |
Actions (login required)
View Item |