Ghoni, Muchamad Gibson (2017) TINJAUAN YURIDIS JAKSA PENUNTUT UMUM DALAM MELAKSANAKAN TUNTUTAN TERHADAP TINDAK PIDANA ANAK (Studi Kasus di Kejaksaan Negeri Semarang). Undergraduate thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.
|
Text
COVER.pdf Download (372kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (18kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (16kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (61kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (145kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (104kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (19kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAK1.pdf Download (20kB) | Preview |
Abstract
Penuntutan adalah salah satu hal yang sangat penting dalam suatu proses penegakan hukum yang merupakan suatu usaha guna untuk membentuk, menciptakan suatu tata tertib dan ketentraman dalam masyarakat maupun pencegahan dan penindakan setelah terjadi tindak pidana khususnya dalam menangani suatu peristiwa penyimpangan perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh anak haruslah dapat mendapatkan penanganan yang khusus. Maka dari itu hal ini menjadi hal yang sangat penting bagi lembaga penegak hukum dalam melakukan penegakan hukum yang adil tanpa memihak serta dapat memperhatikan hak-hak para korban maupun pelaku dalam kasus tindak pidana anak. Dalam hal ini kejaksaan adalah merupakan salah satu lembaga penegak hukum yang memiliki kewenangan dalam penuntutan Pasal 137 KUHAP guna untuk mendapatkan kebenaran materiel dari suatu perkara pidana dengan tujuan untuk mencapai siapakah pelaku yang didakwakan. Yang menjadi tujuan penelitian ini untuk mengetahui mekanisme penuntutan terhadap tindak pidana anak yang dilakukan jaksa penuntut umum, serta mengetahui upaya apa yang di tempuh oleh jaksa penuntut umum terhadap tindak pidana anak. Metode yang digunakan adalah yurudis sosiologis, yaitu metode yang dalam mencari menggunakan asas-asas dan prinsip hukum dengan meninjau bagaimana pelaksanaan dalam praktek. mengenai hasil penelitian yang dilakukan, penulis memperoleh hasil bahwa mekanisme penuntutan terhadap anak yang dilakukan jaksa penuntut umum yaitu dengan melalui prosedur awal yaitu dari tahap kepolisian dengan mendapatkan laporan dari masyarakat selanjutya melakukan penyelidikan dan penyidikan untuk mencari keterangan benar tidaknya telah terjadi tindak pidana dan guna mencari tersangka dan melakukan pemeriksaan terhadap anak yang dengan didampingi oleh orang tua/atau wali anak tersebut, selanjutnya perkara tersebut dilimpahkan ke kejaksaan negeri guna untuk dilakukannya pemeriksaan dan untuk mengetahui dapat atau tidaknya dilakukannya penuntutan oleh jaksa penuntut umum, dan tahap selanjutnya pelimpahan perkara ke pengadilan negeri dengan memeriksa berkas perkara dan dapat segera menetapkan hari persidangan untuk perkara tindak pidana yang dilakukan anak tersebut guna untuk melindungi hak-hak anak , mengenai upaya yang dapat dilakukan jaksa penunut yaitu dengan menggunakan upaya diversi yang bertujuan untuk menghindarkan anak dari perampasan kemerdekaan dan guna untuk mendapatkan keadilan restoratif Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak Pasal 1 ayat (6 ). Kata Kunci : Penuntutan, mekanisme, Tindak Pidana Anak
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 17 Jan 2018 01:31 |
Last Modified: | 17 Jan 2018 01:31 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/9403 |
Actions (login required)
View Item |