KAJIAN YURIDIS IDE DASAR YANG MENJADI LATAR BELAKANG KEPUTUSAN PENAHANAN OLEH PENYIDIK KEPOLISIAN (STUDI KASUS DI POLRES PEKALONGAN)

Widura, I Gusti Nyoman Jaya (2017) KAJIAN YURIDIS IDE DASAR YANG MENJADI LATAR BELAKANG KEPUTUSAN PENAHANAN OLEH PENYIDIK KEPOLISIAN (STUDI KASUS DI POLRES PEKALONGAN). Masters thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.

[img]
Preview
Text
COVER_1.pdf

Download (138kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK_1.pdf

Download (136kB) | Preview
[img]
Preview
Text
PUBLIKASI.pdf

Download (884kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI_1.pdf

Download (135kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I_1.pdf

Download (246kB) | Preview
[img] Text
BAB II_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (176kB)
[img] Text
BAB III_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (246kB)
[img] Text
BAB IV_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (137kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf

Download (142kB) | Preview

Abstract

Polres Pekalongan pada tahun 2015 pernah menangani kasus yang menarik sehingga menjadi dasar penelitian ini. Berawal dari penganiayaan antara MUHAMMAD RIZQI MAULANA dan ASSIFUL MUBAROK. Menarik karena keduanya saling melaporkan tentang penganiayaan yang dialami masing – masing pihak. Namun, penyidik hanya melakukan penahanan terhadap salah satu pihak saja karena penyidik memiliki ide dasar yang menjadi latar belakang keputusan tersebut. Oleh karena itu maka penulis tertarik menulis tesis dengan judul "Kajian Yuridis Ide Dasar Yang Menjadi Latar Belakang Keputusan Penahanan Oleh Penyidik Kepolisian (Studi Kasus Di Polres Pekalongan)". Dengan rumusan masalah yaitu ide dasar keputusan penahanan oleh penyidik, kendala penyidik dalam melakukan penahanan, dan upaya yang dilakukan untuk menangani kendala tersebut. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan Yuridis Sosiologis yaitu menggunakan data sekunder sebagai data awalnya, kemudian dilanjutkan dengan data primer. Metode pengumpulan data dengan studi kepustakaan, observasi dan wawancara. Untuk mengupas hasil penelitian ini penulis menggunakan beberapa teori yaitu teori penegakkan hukum pidana, kepastian hukum, dan kewenangan. Di akhir penelitian disimpulkan bahwa perumusan tentang penahanan sebaiknya dilakukan dengan dimensi dan tolak ukur yang berorientasi pada aspek HAM yang konsekuen dan mengacu pada model keseimbangan kepentingan yang harus dilindungi hukum pidana serta berorientasi pada sistem pembuktian KUHAP. Perlu diberikan jaminan kepada penyidik dalam melakukan tugasnya, sehingga penyidik tidak dipengaruhi oleh atasannya dalam penyidikan. Pertimbangan penyidik bisa digunakan untuk menilai layak tidaknya menahan seseorang yang telah cukup bukti melakukan tindak pidana. Pembaharuan formulasi mengenai penahanan di masa depan yang diiringi juga dengan peningkatan kualitas penyidik dan mentalitas penyidik yang memadai. Kata kunci : Kajian Yuridis, penahanan, penyidik kepolisian

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 29 Nov 2017 02:56
Last Modified: 29 Nov 2017 02:56
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/8551

Actions (login required)

View Item View Item