PENGARUH PEMBERIAN KRIM KOMBINASI JINTAN HITAM (Nigella sativa) DAN MINYAK ZAITUN(Olea europaea) TERHADAP KADAR VEGF, JUMLAH FIBROBLAS DAN KETEBALAN JARINGAN PARUT PADA PENYEMBUHAN LUKA BAKAR TIKUS PUTIH WINSTAR TIKUS BALB/C - Studi Eksperimental pada Tikus Wistar

Noegroho, Sony (2017) PENGARUH PEMBERIAN KRIM KOMBINASI JINTAN HITAM (Nigella sativa) DAN MINYAK ZAITUN(Olea europaea) TERHADAP KADAR VEGF, JUMLAH FIBROBLAS DAN KETEBALAN JARINGAN PARUT PADA PENYEMBUHAN LUKA BAKAR TIKUS PUTIH WINSTAR TIKUS BALB/C - Studi Eksperimental pada Tikus Wistar. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.

[img]
Preview
Text
COVER_1.pdf

Download (178kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK_1.pdf

Download (179kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI_1.pdf

Download (74kB) | Preview
[img]
Preview
Text
PUBLIKASI.pdf

Download (164kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I_1.pdf

Download (205kB) | Preview
[img] Text
BAB III_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (133kB)
[img] Text
BAB V_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (9kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf

Download (104kB) | Preview
[img] Text
BAB IV_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (534kB)
[img] Text
BAB II_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (696kB)

Abstract

Mengelola luka bakar paripurna adalah mengelola luka bakar yang menyembuhkan lukanya dan mengurangi terjadinya jaringan parut. Jaman sekarang dengan tuntutan aestetik maka pengeloaan luka bakar dengan pemberian antibiotika dan balance cairan menghasilkan kesembuhan luka bakarnya, tetapi belum bisa mengatasi segi aestetikanya. Akhir-akhir ini masyarakat cenderung memilih untuk kembali ke alam (back to nature) dan menggunakan pengobatan tradisional. Salah satunya menggunakan minyak zaitun dan jintan hitam yang diyakini secara empiris dapat menyembuhkan luka. Ini merupakan alternatif pengobatan, karena lebih murah dan bahan-bahan mudah didapat1. Pemberian minyak Zaitun (olea europaea) telah diuji untuk luka insisi dengan cara mengoleskan dari jenis extra virgin olive minyak zaitun murni 100%dan olive pomace oil semuanya mempercepat penyembuhan luka terlihat mulai di hari ke-3,2. Pemberian suntikan intradermal oleuropein, senyawa yang terkandung dalam daun minyak zaitun mampu mempercepat pembentukan kolagen,reepitelisasaidan menunjukkanpeningkatan tingkat protein VEGF hari ke-3 dan ke-7 3. Minyak zaitun dicampur madu dan cangkang madu memberikanmampu menutup luka dengan rata-rata21,9 ± 2,23 hari dibandingkan kelompok Silver sulfadiazine (SSD) 24,7 ± 2,39 hari4. Pemberian minyak Jintan hitammemberikan kesembuhan luka bakar derajat2, ditunjukan penurupan area luka 81,20% dibandingkan kontrol 63,31%, potensialnya mirip dengan krim silver sulfadiazine 82,91% pada hari ke-126. Melihat penelitian yang ada pemberian minyak zaitun saja mempercepat penyembuhan ditunjukan dengan waktu epitelisasi lebih singkat, kadar VEGF yang lebih banyak2,3, kolagen yang lebih besar, tetapi berpotensial jaringan parut karena ada korelasi posif antara kadar VEGF dan terbentuknya jaringan parut 27, dibandingkan pemberian jintan hitam secara tersendiri. Pemberian jintan hitam bersama minyak zaitun maka diharapkan waktunya kesembuhan luka akan lebih cepat , kadar VEGF lebih sedikit dan jaringan parut yang dihasilkan lebih sedikit. Maka perlu diuji pemberian kombinasi kedua-duanya agar menghasilkan kesembuhan luka yang cepat dan lebih aestetik dibandingkan dengan pemberian minyak zaitun ataupun jintan hitam secara tersendiri. METODOLOGI: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian “ post test only control group design”, dengan menggunakan hewan uji cobatikus jantan sebagai obyek penelitian. HASIL PENELITIAN: 1 Fibroblas Nilai mean fibroblass tertinggi pada kelompok 1 dengan pemberian cream silver sulfa diazine 1% sebesar 27.44, diikuti dengan kelompok 3 pemberian cream Oleo Europa 5% sebesar 26.72, diikuti dengan kelompok 2 pemberian cream Nigella Sativa 50% sebesar 26.40, dan yang paling rendah adalah kelompok 4 pemberian cream kombinasi Nigella sativa 50% dan noleo Europa 5% sebesar 18.32 sesuai grafik 5.1 2.Jumlah imuno histokimia VEGF Imunohistokimia VEGF kemudian diuji normalitas sebaran data dengan Shapiro Wilk (n= 20) sampel dengan hasil p > 0.05 pada kelompok 1, 2 dan 3 yang menunjukkan data terdistribusi dengan normal. Pada kelompok 4 diperoleh nilai p < 0.5 yang menunjukkan data terdistribusi dengan tidak normal.Hasil uji homogenitas diperoleh nilai sig sebesar 0.006 (p<0.05) yang berarti data tidak homogen. Dengan demikian syarat uji parametric menggunakan Oneway Anova tidak dapat dipenuhi, maka sebagai alternatifnya digunakan uji nonparametric Kruskal Wallis test Hasil uji nonparametric dengan Kruskal Wallis menunjukkan tidak adanya perbedaan rata-rata nilai imunohistokimia VEGF yang signifikan pada keempat kelompok, nilai p sebesar 0,074 (p> 0,05) (lampiran 2). Dengan demikian terbukti bahwa perlakuan pada kelompok 1 s/d 4 memiliki pengaruh / efektifitas yang sama terhadap nilai imunohistokimia VEGF. KESIMPULAN: 1.AdaperbedaaImjumlah fibroblast, antara kelompok yang diberikankrim silver sulfadiazine,jumlah fibroblast kelompok yang menggunakan krim jintan hitam (nigella sativa), krim zaitun (olea europaea) dan krimkombinasi jinten hitam (nigella sativa) dan minyak zaitun(olea europaea) 2. Ada perbedaan jumlah imunohistokimiaVEGF, antara kelompok yang diberikan krimsilver sulfadiazine, kelompok yang menggunakan krim jintan hitam (nigella sativa), minyak zaitun (olea europaea) dan krimkombinasi jinten hitam (nigella sativa) dan minyak zaitun(olea europaea) 2.Adaperbedaan jumlah fibroblast antara kelompok yang diberikankrim silver sulfadiazine, kelompok yang menggunakankrim minyak zaitun (Olea europea) terhadap kelompok yang diberikankrim silver sulfadiazine serta krim kombinasi jinten hitam (Nigella sativa) dan minyak zaitun (Olea europaea) terhadap kelompok yang diberikan krim silver sulfadiazine 3. Ada perbedaan ketebalan jaringan parut antara kelompok yang diberikan krimsilver sulfadiazine, kelompok yang menggunakan krim jintan hitam (nigella sativa), minyak zaitun (olea europaea) dan krimkombinasi jinten hitam (nigella sativa) dan minyak zaitun(oleaeuropea. Temuan baru :krimkombinasi jinten hitam (nigella sativa) dan minyak zaitun(oleaeuropea.merupakan kelompok yang cepat menyembuhkan luka bakar dan menghasilkan jaringan parut paling sedikit/ tipis. Temuan baru : Kata kunci: fibroblas, imunohistokimia VEGF, luka bakar, jaringan parut.krim kombinasi jintan hitam (nigella sativa) dan minyak zaitun(oleaeurope)

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Biomedik
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 24 Nov 2017 03:21
Last Modified: 24 Nov 2017 03:21
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/7801

Actions (login required)

View Item View Item