Sari, Ayu Elita (2017) PERBANDINGAN REHIDRASI MINUMAN ISOTONIS TINGGI NATRIUM DAN KALIUM TERHADAP DAYA KONSENTRASI - Studi Eksperimental pada Mahasiswa FK UNISSULA setelah Puasa. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (13kB) | Preview |
|
|
Text
1. COVER.pdf Download (437kB) | Preview |
|
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (24kB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI.pdf Download (98kB) | Preview |
|
|
Text
4. BAB I.pdf Download (18kB) | Preview |
|
Text
5. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (111kB) |
||
Text
6. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (61kB) |
||
Text
7. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (95kB) |
||
Text
8. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (12kB) |
||
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (47kB) | Preview |
Abstract
Puasa dapat menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi ringan memicu terjadinya penurunan daya konsentrasi. Rehidrasi dengan minuman isotonis tinggi kalium dan natrium dapat mengembalikan keseimbangan cairan tubuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan rehidrasi minuman isotonis tinggi natrium, tinggi kalium, dan air gula terhadap daya konsentrasi. Jenis penelitian ini ialah penelitian eksperimental dengan rancangan cross over double blind design. Subjek penelitian mahasiswa laki – laki FK UNISSULA angkatan 2013 – 2015, 20 orang yang diinduksi dehidrasi dengan puasa selama 12 jam. Daya konsentrasi dinilai dengan tes kraepelin sebelum dan sesudah rehidrasi. Subjek dibagi menjadi 4 kelompok yakni: 1: rehidrasi minuman isotonik tinggi kalium, 2: rehidrasi minuman isotonis tinggi natrium, 3: rehidrasi air gula, dan 4: kontrol. Status hidrasi diukur dengan: berat badan, volume urin dan berat jenis urin. Perubahan daya konsentrasi antar perlakuan dianalisis dengan uji Kruskall Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney. Terdapat perbedaan daya konsentrasi untuk kelompok 1, 2, 3 dan 4 yang ditunjukan sebagai berikut, berturut turut : 0,90 ± 0,79; 0,60 ± 0,68; 1,15 ± 0,74; -0,55 ± 1,05. Hasil Uji Kruskall Wallis diperoleh hasil p=0,00 yang menunjukan ada perbedaan selisih jumlah kesalahan hitung pretest-postest antar kelompok. Uji Mann Whitney p=0,022 untuk perlakuan 2 dan 3, menunjukan air gula memperbaiki daya konsentrasi lebih baik dibanding rehidrasi minuman isotonis tinggi natrium dan kalium. Disimpulkan terdapat perbedaan daya konsentrasi antara rehidrasi minuman isotonis tinggi kalium, tinggi natrium dan air gula setelah puasa. Kata kunci : Kalium, Natrium, Air Gula, Puasa, Daya Konsentrasi
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 24 Nov 2017 03:20 |
Last Modified: | 24 Nov 2017 03:20 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/7791 |
Actions (login required)
View Item |