PENGARUH EKSTRAK DAUN KATUK (Sauropus androgynus) TERHADAP VIABILITAS LARVAAedes aegypti - Studi Eksperimental Secara In Vitro

FARARESA, DURRAH (2017) PENGARUH EKSTRAK DAUN KATUK (Sauropus androgynus) TERHADAP VIABILITAS LARVAAedes aegypti - Studi Eksperimental Secara In Vitro. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (743kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (8kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (27kB) | Preview
[img]
Preview
Text
PUBLIKASI.pdf

Download (88kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (97kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (409kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (273kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (267kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (90kB)
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (244kB) | Preview

Abstract

Senyawa golongan alkaloid, saponin, polifenol dan flavonoidini telah diteliti dapat menyebabkan kematian larva Aedes aegypti. Uji skrining fitokimia menunjukkan daun katuk (Sauropus androgynus) positif mengandung senyawa-senyawa ini, sehingga diharapkan ekstrak daun katuk juga berefek terhadap larva Aedes aegypti. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun katuk (Sauropus androgynus) terhadap viabilitas larvaAedes aegypti dan mengetahui LD50 dan LD90. Penelitian eksperimental menggunakan post test only control group design, dilakukan pada 875 larva Aedes aegypti instar III yang dibagi dalam tujuh kelompok dengan empat kali pengulangan. Tiap kelompok terdapat 25 larva. Kelompok I-VI berurutan berisi ekstrak daun katuk konsentrasi 0%, 10%, 20%, 30%, 40% dan 50%, kelompok VII adalah kontrol positif. Jumlah kematian larva didapat dari selisih jumlah larva tiap kelompok dengan jumlah larva hidup. Analisis data menggunakan uji Kruskal Wallis dan Mann Whitney. Rata-rata kematian larva pada kelompok ekstrak daun katuk konsentrasi 0%: 0,2% larva; 10%: 10,0 larva; 20%: 17,4 larva; 30%: 20,2 larva; 40%: 22,0 larva; 50%: 24,6 larva; dan kontrol positif: 23,6 larva. Hasil uji Kruskal Wallis diperoleh p = 0,000 (p < 0,05) menunjukkan ada perbedaan antar ketujuh kelompok. Perbedaan tersebut ditunjukkan pada uji Mann Whitney dimana pada semua kelompok antar konsentrasi menunjukkan nilai p < 0,05, sedangkan pada konsentrasi 40% dan 50% dengan kontrol positif menunjukkan nilai p>0,05. Uji probid didapatkan LD 50 pada konsentrasi 17,267% dan LD90 pada konsentrasi 36,062%. Kesimpulan: Terdapat pengaruh ekstrak daun katuk (Sauropus androgynus) terhadap penurunan viabilitas larva Aedes aegypti. Kata kunci : Ekstrak Daun katuk (Sauropus androgynus), Aedes aegypti, larva instar III

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 24 Nov 2017 02:25
Last Modified: 24 Nov 2017 02:25
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/7758

Actions (login required)

View Item View Item