Latifah, Emi (2017) HUBUNGAN FRAMINGHAM RISK SCORE DENGAN BERATNYA MANIFESTASI SINDROMKORONER AKUT (SKA) - Studi Observasional Di Rumah SakitIslam Sultan Agung Semarang. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
ABSTRAK_1.pdf Download (84kB) | Preview |
|
|
Text
COVER.pdf Download (640kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI_1.pdf Download (175kB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI.pdf Download (88kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (94kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (476kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (349kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (242kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (84kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (171kB) | Preview |
Abstract
Penyakit kardiovaskular merupakan kelainan yang melibatkan jantung dan pembuluh darah, penyebab utama kematian didunia adalah penyakit yang berhubungan dengan kardiovaskular yang merupakan masalah terbesar saat ini, salah satunya yaitu karena Sindrom Koroner Akut (SKA). Semua guideline tentang pencegahan penyakit kardiovaskular merekomendasikan penilaian risiko kardiovaskular, salah satunya dengan framingham riskscore. Framingham risk score merupakan suatu cara mudah dan praktis perhitungan, dibuat agar memudahkan penggunannya dengan metode kalkulator faktor risiko dan menghasilkan nilai atau skor tertentu. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan framingham risk score dengan beratnya manifestasi sindrom koroner akut. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional, melibatkan 70pasien dengan diagnosis sindrom koroner akut di RSI Sultan Agung Semarang yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.Hasil yang didapatkan meliputi 16 orang dengan diagnosis Angina Pektoris Tidak Stabil (APTS), 25 orang dengan diagnosis Non ST Elevasi Miokard Infark (NSTEMI) dan 29 orang dengan diagnosis ST Elevasi Miokard Infark (STEMI). Hasil yang didapatkan adalah beratnya manifestasi sindrom koroner akut di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang dengan diagnosis STEMI sebanyak 41,4%, kemudian NSTEMI 35,7% dan APTS 22,9%. Berdasarkan analisis Chi Square didapatkan hubungan yang bermakna (p=0,001). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara framingham risk score dengan beratnya manifestasi sindrom koroner akut. Kata kunci :Sindrom Koroner Akut (SKA), Angina Pektoris Tidak Stabil (APTS),Non ST Elevasi Miokard Infark (NSTEMI), ST Elevasi Miokard Infark (STEMI), framingham risk score
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 24 Nov 2017 02:24 |
Last Modified: | 24 Nov 2017 02:24 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/7751 |
Actions (login required)
View Item |