Hariyanto, Mohammad (2017) PENGARUH EKSTRAK KACANG KEDELAI (Glycine max) TERHADAP PROLIFERASI DAN DIFERENSIASI MESENKIMAL STEM CELLMESENCHYMAL STEM CELLSUMBILIKUS TIKUS (Sprague dawley) DALAM MEDIUM KULTUR IN VITRO YANG MENGANDUNG EKSTRAK BIJI KACANG KEDELAI (Glycine max)MENJADI OSTEOBLAS. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
2. Abstrak.pdf Download (207kB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI_1.pdf Download (88kB) | Preview |
|
|
Text
1. Cover.pdf Download (713kB) | Preview |
|
|
Text
3. Daftar Isi.pdf Download (322kB) | Preview |
|
|
Text
4. BAB I.pdf Download (217kB) | Preview |
|
Text
5. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (662kB) |
||
Text
6. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (498kB) |
||
Text
8. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (206kB) |
||
|
Text
9. Daftar Pustaka.pdf Download (222kB) | Preview |
|
Text
7. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (570kB) |
Abstract
Kacang kedelai diketahui memiliki kandungan flavonoid dan genisteinyang diduga dapat meningkatkan rasio osteoprotegrin (OPG)/receptor activator of nuclear kappaB ligand (RANKL) yang akan menyebabkan mesenchymal stem cells(MSC) berproliferasi dan berdiferensiasi menjadi osteoblas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kacang kedelai terhadap proliferasi dan diferensiasi MSC secara in vitro. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental post test only control group design. Subjek penelitian kultur MSC dibagi menjadi uji proliferasi dan diferensiasi. Uji proliferasi terdapat 4 kelompok yaitu K1 sebagai kontrol, K2 dosis 0,3, K3 dosis 0,6, K4 dosis 1,2 mg/ml ekstrak kacang kedelai.Uji proliferasi MSC dihitung dengan bilik hitung neubauer kemudian dilakukan analisis one way anova untuk mengetahui perbedaan antar kelompok. Uji diferensiasi dibagi menjadi 2 kelompok yaitu K1 diberi dexametason 10-8 M dan K2 diberi ekstrak kacang kedelai dosis 0,3 mg/ml. Diferensiasi MSC diamati secara deskriptif. Jumlah proliferasi MSC kelompok kontrol 54,42x105, dosis 0,3 mg/ml adalah 71,17x105, dosis 0,6/ml adalah 63,83x 105dan dosis 1,2 mg/ml adalah 52,25x 105. Berdasarkanproliferasipada kelompok 0,3 mg/ml memiliki pengaruh lebih tinggi dari kelompok lainnya dan pada kelompok dosis 1,2 mg/ml memiliki pengaruh paling rendah dari kelompok lainnya. Dosis 0,3 mg/ml pada diferensiasi terjadi perubahan MSC menjadi osteoblas (terdapat warna merah), seperti kelompok kontrol. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak kacang kedelaiberpengaruh terhadap proliferasi dan diferensiasi MSC menjadi osteoblas. Kata kunci : Mesenchymal stem cells, proliferasi, diferensiasi, ekstrak kacang kedelai (Glycine max), Alizarin red
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 24 Nov 2017 02:21 |
Last Modified: | 24 Nov 2017 02:21 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/7710 |
Actions (login required)
View Item |