Ramadhani, Rosalia Ayu (2017) PENGARUH JUS NABIDZ KURMA AJWA TERHADAP JUMLAH LIMFOSIT - Studi Eksperimental pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus) yang Diinfeksi Salmonella typhi. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
2. Abstrak.pdf Download (88kB) | Preview |
|
|
Text
1. Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI_1.pdf Download (602kB) | Preview |
|
|
Text
3. Daftar Isi.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
4. BAB I.pdf Download (162kB) | Preview |
|
Text
5. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (353kB) |
||
Text
6. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (331kB) |
||
Text
7. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (253kB) |
||
Text
8. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (158kB) |
||
|
Text
9. Daftar Pustaka.pdf Download (259kB) | Preview |
Abstract
Infeksi tifoid merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Tubuh manusia mempunyai mekanisme pertahanan alami untuk melawan benda asing bagi dirinya, salah satunya yaitu limfosit T. Kurma adalah salah satu imunomodulator yang diperlukan untuk meningkatkan proliferasi limfosit sehingga dapat meningkatkan fagositosis bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jus nabidz kurma ajwa terhadap jumlah limfosit tikus wistar yang diinfeksi Salmonella typhi. Penelitian eksperimental dengan rancangan Post Test Only Control Group Design ini menggunakan 25 tikus jantan galur wistar dibagi menjadi 5 kelompok secara random. Seluruh tikus diberi infeksi Salmonella typhi dosis 0,5 ml dengan kepadatan bakteri 5,7x10 5. C(-) sebagai kontrol negatif (tikus diberi pakan standar dan aquabides) selama 30 hari. N1, N2, N3 diberi pakan standar, aquabides, dan jus nabidz kurma ajwa 3 butir, 5 butir dan 7 butir dengan konsentrasi 120 mg/ml, 175 mg/ml, dan 233 mg/ml selama 7 hari setelah tikus positif tifoid. C(+) diberi pakan standar, aquabides dan siprofloksasin 38 mg/ekor/hari selama 7 hari setelah tikus positif tifoid. Hasil rerata jumlah limfosit tikus wistar yaitu C(-) 0,543±0,091%; N1 0,654±0,028%; N2 0,611±0,064%; N3 0,564±0,046%; C(+) 0,594±0,047%. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji One Way Anova, hasilnya terdapat perbedaan jumlah limfosit yang signifikan antar berbagai kelompok (p<0,05). Kemudian data dianalisis menggunakan uji Post Hoc Anova metode LSD, menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kelompok satu dengan lainnya (p<0,05). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan terdapat pengaruh pemberian jus nabidz kurma ajwa terhadap jumlah limfosit tikus wistar yang diinfeksi Salmonella typhi. Kata kunci : Salmonella typhi, jus nabidz kurma ajwa, jumlah limfosit
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 24 Nov 2017 02:16 |
Last Modified: | 24 Nov 2017 02:16 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/7641 |
Actions (login required)
View Item |