Rukhaniyah, Rukhaniyah (2017) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN ARISAN SISTEM GUGUR DI BMT UMMAT SEJAHTERA ABADI (USA) JEPARA. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.
|
Text
COVER_1.pdf Download (869kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK_1.pdf Download (12kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI_1.pdf Download (173kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I_1.pdf Download (346kB) | Preview |
|
Text
BAB II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
BAB III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (991kB) |
||
Text
BAB IV_1.pdf Restricted to Registered users only Download (101kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf Download (219kB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI.pdf Download (589kB) | Preview |
Abstract
Tesis ini adalah hasil penelitian lapangan (field research) untuk menjawab pertanyaan bagaimana hukum pelaksanaan arisan sistem gugur yang marak dilaksanakan oleh lembaga keuangan syariah saat ini, terutama di Kabupaten Jepara. Sehingga penulis mengambil data dari penelitian ini dengan studi kasus di BMT Ummat Sejahtera Abadi (USA) Jepara yang telah menjalankan arisan sistem gugur beberapa kali periode. Data penelitian dihimpun dengan data primer melalui penelitian lapangan dan data sekunder melalui buku-buku teks, internet, undang-undang dan sumber lainnya dan selanjutnya dianalisis dengan pendekatan yuridis sosiologis dan dijabarkan melalui teknik deskriptif. Analisis data menggunakan penelitian kualitatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pelaksanaan arisan dengan sistem gugur yang terjadi di BMT Ummat Sejahtera Abadi (USA) Jepara masih memiliki problem kaitannya dengan penerapan hukum Islam. Hukum Islam yang menjadi landasan bagi pengelola keuangan syariah haruslah tetap dijalankan, meskipun berakibat kurangnya minat masyarakat. Namun, hal ini harus ditegakkan agar tidak terjebak dengan praktek riba seperti halnya pada lembaga keuangan konvensional. Sedangkan pelaksana kegiatan tersebut adalah benar-benar lembaga yang mempunyai embel-embel syariah. Pelaksanaan arisan sistem gugur di BMT Ummat Sejahtera Abadi (USA) Jepara dalam pandangan hukum Islam masih terdapat kekurang sesuaian. Pemberian bonus di awal yang dijadikan sebagai daya tarik bagi masyarakat seharusnya tidak perlu dicantumkan nominalnya, meskipun berakibat kurangnya anemo masyarakat. Selain itu, pemberian bonus kepada anggota yang mendapatkan giliran akhir lebih kecil daripada yang awal juga perlu dikaji ulang. Hendaknya BMT Ummat Sejahtera Abadi (USA) Jepara sebagai lembaga pengelola dana menerapkan prinsip bagi hasil yang proporsional. Dari hasil penelitian terhadap 20 anggota yang hadir diperoleh data bahwa mereka tertarik untuk mengikuti arisan karena bonus yang diberikan, disamping niat untuk menabung. Selain itu, dari semua responden menjawab bahwa mereka ingin mendapatkan arisan di awal karena alasan lebih besar bonusnya dan tidak membayar arisan lagi. Rentang pemberian bonus yang sangat besar ini memberikan sedikit rasa ketidak adilan kepada beberapa anggota. Selain itu, masalah akad yang digunakan dalam arisan ini belum dijelaskan, padahal arisan sudah berjalan hingga 6 periode. Periode pertama bulan Mei 2008 hingga kini. Akad ini menjadi syarat wajib dalam kegiatan transaksi syariah. Namun karena arisan sudah berjalan dan mendapatkan kepercayaan masyarakat, maka arisan tetap dijalankan hingga kini tanpa adanya akad yang akan digunakan. Sejalan dengan penemuan masalah tersebut, maka diharapkan kepada lembaga pengelola keuangan syariah yang mengelola arisan sistem gugur harus tetap menjalankan prosedur kegiatan berdasarkan aturan hukum Islam. Kata kunci : Hukum Islam, Arisan sistem gugur, BMT Ummat Sejahtera Abadi (USA) Jepara
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 24 Nov 2017 02:31 |
Last Modified: | 24 Nov 2017 02:31 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/7605 |
Actions (login required)
View Item |