Aristamaya, Adisti (2017) PENGARUH AIR SEDUHAN TEH HIJAU (Camellia sinensis) TERHADAP SKOR GEJALA KLINISPASIEN RHINITIS ALERGI SEDANG - BERAT Studi Eksperimental terhadap Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Semarang Angkatan 2014-2015. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
ABSTRAK_1.pdf Download (148kB) | Preview |
|
|
Text
COVER_1.pdf Download (542kB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI.pdf Download (60kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI_1.pdf Download (129kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I_1.pdf Download (182kB) | Preview |
|
Text
BAB II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (510kB) |
||
Text
BAB IV_1.pdf Restricted to Registered users only Download (216kB) |
||
Text
BAB V_1.pdf Restricted to Registered users only Download (95kB) |
||
Text
BAB III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (419kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf Download (181kB) | Preview |
Abstract
Teh hijau (Camellia sinensis) telah diteliti dapat mengurangi gejala alergi dengan cara menurunkan kadar IgE dan menghambat pelepasan histamin karena kandungan polifenol Epigallocatechin Gallate (EGCG) di dalamnya, namun sejauh ini masih belum diketahui pengaruh air seduhan teh hijau terhadap skor gejala klinis rhinitis alergi sedang-berat. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian air seduhan teh hijau terhadap skor gejala klinis pasien rhinitis alergi sedang-berat. Penelitian ini menggunakan rancangan pretest – posttest design.Sampel penelitian 24 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Semarang angkatan 2014-2015 pasien rhinitis alergi sedang-berat. Skor gejala klinis dinilai dengan kuesioner gejala klinis rhinitis alergi harian berdasarkan ARIA-WHO yang dilakukan sebelum dan setelah pemberian 200ccair seduhan teh hijau per hari, selama 4 minggu. Skor gejala klinis dianalisis dengan uji Wilcoxon pada p<0,05. Gejala klinis rhinitis alergi baik secara keseluruhan maupun individual mulai dari rinorhea, hidung tersumbat, bersin berulang dan hidung gatal menunjukkan perbedaan antara sebelum dan setelah pemberian seduhan teh hijau. Rata-rata total skor gejala klinis sesudah perlakuan air seduhan teh hijau (23,92 ± 21,98)secara signifikan lebih rendah daripada sebelum perlakuan(49,29 ± 25,66) (p=0,000). Pemberian air seduhan teh hijau berpengaruh terhadap skor gejala klinis pasien rhinitis alergi sedang-berat. Kata Kunci : rhinitis alergi, teh hijau, gejala klinis
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 24 Nov 2017 03:22 |
Last Modified: | 24 Nov 2017 03:22 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/7577 |
Actions (login required)
View Item |