Sukmasari T, Sukmasari T (2017) PENGARUH TAHNIK TERHADAP JUMLAH MONOSIT PADA BAYI BARU LAHIR (Studi Eksperimental pada Bayi Tikus Galur Wistar). Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
2. Abstrak.pdf Download (90kB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI.pdf Download (81kB) | Preview |
|
|
Text
3. Daftar Isi.pdf Download (119kB) | Preview |
|
|
Text
1. Cover.pdf Download (613kB) | Preview |
|
|
Text
4. BAB I.pdf Download (180kB) | Preview |
|
Text
5. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (365kB) |
||
Text
7. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (192kB) |
||
Text
6. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (308kB) |
||
Text
8. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (89kB) |
||
|
Text
9. Daftar Pustaka.pdf Download (304kB) | Preview |
Abstract
Kekebalan tubuh pada neonatus yang rendah dapat meningkatkan kerentanan neonatus terhadap berbagai infeksi, sehingga upaya stimulasi sistem imun untuk neonatus diperlukan. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh tahnik terhadap monosit darah bayi tikus galur wistar baru lahir. Studi eksperimental ini dilakukan secara in vivo dengan rancangan post test only control group designmenggunakan sampel sebanyak 36 bayi tikus putih galur wistar baru lahir. Tahnik dilakukan dengan menggoreskan satu kali hasil lumatan kurma yang dicampur dengan saliva tikus putih jantan dewasa pada mukosa langit-langit mulut dan mukosa gingiva bayi tikus baru lahir. Jumlah monosit diperiksa pada masing-masing perlakuan hari ke-0, 2, dan 8 pasca tahnik. Data dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui rerata tiap kelompok dan standar deviasinya. Normalitas data diuji dengan uji Shapiro Wilk sedangkan homogenitas data diuji dengan Levene Test. Data yang tidak normal dilakukan uji Mann-Whitney. Hasil uji Independent T-test pada hari ke 0 perbandingan rerata monosit antar kelompok penelitian diperoleh nilai sig sebesar 0.721 (p>0.05) yang berarti bahwa tidak ada perbedaan rerata jumlah monosit yang signifikan antar kelompok, hasil uji Mann Whitney pada hari ke 2 perbandingan antar kelompok penelitian diperoleh nilai sig sebesar 0.210 (p>0.05) yang berarti bahwa tidak ada perbedaan rerata jumlah monosit yang signifikan antar kelompok. Pada hari ke 8 perbandingan antar kelompok penelitian diperoleh nilai sig sebesar 0.049 (p<0.05) yang berarti bahwa ada perbedaan rerata jumlah monosit yang signifikan antar kelompok. Disimpulkan bahwa pemberian kurma tahnik menunjukan peningkatan persentase monosit yang berbeda signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol yang terlihat pada hari ke-8 setelah perlakuan. Kata Kunci : Tahnik, Monosit
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 24 Nov 2017 02:29 |
Last Modified: | 24 Nov 2017 02:29 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/7565 |
Actions (login required)
View Item |