Oktafiyani, Friska (2017) PENGARUH SALEP EKSTRAK DAUN MURBEI (Morus alba L.) TERHADAP JUMLAH NEUTROFIL PADA LUKA SAYAT - Studi Eksperimental pada Kulit Mencit (Mus musculus) yang Diberi Luka Sayat. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
2. Abstrak.pdf Download (7kB) | Preview |
|
|
Text
1. Cover.pdf Download (622kB) | Preview |
|
|
Text
3. Daftar Isi.pdf Download (114kB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI_1.pdf Download (65kB) | Preview |
|
|
Text
4. BAB I.pdf Download (159kB) | Preview |
|
Text
6. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (196kB) |
||
Text
5. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (501kB) |
||
Text
8. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (6kB) |
||
Text
7. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (232kB) |
||
|
Text
9. Daftar Pustaka.pdf Download (164kB) | Preview |
Abstract
Infeksi karena luka trauma/pembedahan pada negara berkembang seperti Indonesia menduduki peringkat teratas yaitu mencapai 2,30 sampai 18,30% dan mayoritas luka trauma/pembedahan pada penduduk dunia mencapai 48,00%. Sampai saat ini tidak ada substansi yang efektif untuk mempercepat proses penyembuhan luka walaupun banyak usulan dalam ilmu farmasi tetapi sebagian besar menimbulkan efek samping dan berdampak komplikasi, maka Peneliti tertarik melakukan penelitian terhadap tanaman yang bisa digunakan sebagai obat yakni menggunakan daun Murbei (Morus alba l.), karena Murbei (Morus alba L.) adalah salah satu jenis tanaman yang mengandung flavonoid, saponin, tanin dan katalase. Daum murbei tersebut kemudian di ubah menjadi Ekstrak dalam sediaan salep, karena bahan dasar salep yang digunakan bersifat hipoalergik terhadap kulit dan menjaga kontak bahan aktif obat dengan kulit lebih lama sehingga dapat memberikan efek yang lebih baik dalam penyembuhan luka sayat. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian salep ekstrak daun murbei terhadap jumlah neutrofil pada proses penyembuhan luka sayat. Jenis penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design. Sampel penelitian berupa 24 ekor mencit jantan (Mus musculus) yang dibagi empat kelompok. Semua tikus dibuat perlukaan, kelompok I (kontrol negatif) tanpa perlakuan, kelompok II diolesi povidone iodine 10%, kelompok III dan IV diolesi salep ekstrak daun murbei dosis 40% dan 80%. Pengobatan luka dilakukan 3x/hari selama 3 hari. Neutrofil dilihat dari sediaan preparat parafin dengan pewarnaan hematoksilin eosin dalam lima lapang pandang yang kemudian dianalisis dengan uji one way anova dan post hoc LSD. Rata-rata jumlah neutrofil kelompok II, III, dan IV masing-masing adalah 2,77; 3,70 dan 2,63 lebih rendah dari pada rata-rata jumlah neutrofil di kelompok I (4,37). Uji one way anova menghasilkan p = 0,000 menunjukkan setidaknya ada dua kelompok yang menunjukkan perbedaan rata-rata jumlah neutrofil yang bermakna. Hasil uji post hoc LSD juga menghasilkan p< 0,05 pada semua pasangan kelompok. Kesimpulan pemberian salep ekstrak daun murbei (Morus alba L.) berpengaruh terhadap jumlah neutrofil pada luka sayat dengan dosis efektif 80%. Kata kunci: Salep Ekstrak Daun Murbei, Jumlah Neutrofil, Luka Sayat
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 24 Nov 2017 02:28 |
Last Modified: | 24 Nov 2017 02:28 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/7557 |
Actions (login required)
View Item |