TINJAUAN YURIDIS STATUS KEDUDUKAN ANAK HASIL PERKAWINAN CAMPURAN TERHADAP HARTA BENDA WARIS

Rachman, Mochammad Auliyaa (2017) TINJAUAN YURIDIS STATUS KEDUDUKAN ANAK HASIL PERKAWINAN CAMPURAN TERHADAP HARTA BENDA WARIS. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.

[img]
Preview
Text
1.COVER.pdf

Download (650kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2.ABSTRAK.pdf

Download (7kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3.DAFTAR ISI.pdf

Download (156kB) | Preview
[img]
Preview
Text
PUBLIKASI_1.pdf

Download (137kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4.BAB I.pdf

Download (366kB) | Preview
[img] Text
5.BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (553kB)
[img] Text
6.BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (361kB)
[img] Text
7.BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (149kB)
[img]
Preview
Text
8.DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (9kB) | Preview

Abstract

Perkawinan campuran adalah perkawinan antara dua orang yang di Indonesia tunduk pada hukum yang berlainan, karena perbedaan kewarganegaraan dan salah satu pihak berkewarganegaraan Indonesia. Persoalan yang sering timbul dalam perkawinan campuran adalah masalah kewarganegaraan anak saat anak itu lahir. Apabila suatu saat orang tua anak tersebut meninggal dunia maka akan timbul masalah dalam pewarisan. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul Tinjauan Yuridis Status Kedudukan Anak Hasil Perkawinan Campuran Terhadap Harta Benda Waris. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status kedudukan anak hasil perkawinan campuran dan kedudukan harta benda waris ketika ahli waris berkewarganegaraan ganda. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif dengan spesifikasi deskriptif analisis. Dengan sumber datanya berasal dari data primer dan data sekunder, dan analisa data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan tekhnik pengumpulan datanya menggunakan wawancara dan studi dokumen. Penelitian ini melakukan Wawancara di Kantor Pertanahan Kabupaten Semarang dan Notaris PPAT Kabupaten Semarang. Dari hasil penelitian ini didapat bahwa anak yang lahir dari perkawinan campuran memiliki status kewarganegaraan ganda, status kewarganegaraan ganda tersebut dimiliki anak hingga anak berusia 18 tahun setelah itu anak tersebut diharuskan untuk memilih salah satu kewarganegaraan dan diberi waktu selama 3 tahun untuk memilih. Mengenai dengan kedudukan harta benda waris ketika ahli waris berkewarganegaraan ganda, harta benda yang tidak bergerak atau berupa tanah akan jatuh kepada anak atau ahli waris apabila sudah memiilih atau menjadi warga negara Indonesia. Selanjutnya terhadap pasangan perkawinan campuran harus memahami ketentuan-ketentuan hukum kewarganegaraan sehingga dapat mengetahui hak dan kewajiban yang menjadi konsekuensi dari perkawinan campuran tersebut. Kata Kunci: Perkawinan campuran, Status Kedudukan Anak, Harta Benda Waris

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 24 Nov 2017 02:13
Last Modified: 24 Nov 2017 02:13
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/7488

Actions (login required)

View Item View Item