Azis, Muhammad Abdul (2017) PENGARUH PENAMBAHAN PUTIH TELUR TERHADAP AKTIVITAS PENISILIN DALAM MENGHAMBAT BAKTERI Staphylococcus aureus YANG RESISTEN PENISILIN. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (10kB) | Preview |
|
|
Text
COVER.pdf Download (752kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (148kB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI_1.pdf Download (178kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (127kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (293kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (222kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (345kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (146kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (136kB) | Preview |
Abstract
Kasus resistensi bakteri terhadap antibiotik menjadi masalah serius dalam dunia kesehatan. Salah satu antibiotik yang dilaporkan resisten terhadap pengobatan infeksi Staphylococcus aureus adalah penisilin. Saat ini mulai dikembangkan solusi untuk meningkatkan sensitivitas antibiotik menggunakan bahan alami yang bersifat antimikroba seperti putih telur. Komponen antimikroba dalam putih telur adalah lisozim yang mampu memecah peptidoglikan dinding sel bakteri sehingga melisiskan bakteri yang sensitif. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan putih telur terhadap aktivitas penisilin dalam menghambat bakteri Staphylococcus aureus yang resisten penisilin. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan rancangan post test only control groups design. Penelitian dilakukan dengan pemisahan putih telur menggunakan spuit, uji deteksi MRSA, uji kepekaan penisilin G, dan uji aktivitas antibakteri dengan metode difusi cakram disk. Analisis statistik diakukan dengan Kruskal Wallis dan dilanjutkan Man Whitney. Hasil analisis aktivitas antibakteri menunjukan bahwa penambahan putih telur pada konsentrasi 20-100% memiliki daya hambat semakin besar konsentrasi penambahan putih telur maka daya hambatnya juga semakin besar. Kesimpulan penelitian ini adalah penambahan putih telur mampu meningkatkan aktivitas antibakteri penisilin dalam menghambat bakteri Staphylococcus aureus yang resisten penisilin dengan konsentrasi paling optimal yaitu konsentrasi 100%. Kata Kunci : Staphylococcus aureus, penisilin, putih telur, lisozim
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Farmasi |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 24 Nov 2017 02:11 |
Last Modified: | 24 Nov 2017 02:11 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/7453 |
Actions (login required)
View Item |