Wardhana, Gilang Satria (2015) PENGARUH KEHILANGAN GIGI POSTERIOR TERHADAP KUALITAS HIDUP INDIVIDU LANJUT USIA Studi terhadap Individu Lanjut Usia di Unit Rehabilitasi Sosial Pucang Gading dan Panti Jompo Harapan Ibu Ngaliyan. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran Gigi UNISSULA.
|
Text
BAGIAN ABSTRAK.pdf Download (167kB) | Preview |
|
|
Text
BAGIAN DEPAN_1cover.pdf Download (175kB) | Preview |
|
|
Text
BAGIAN DEPAN_1daftar isi.pdf Download (167kB) | Preview |
Abstract
Lanjut usia adalah individu yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Proses penuaan menyebabkan perubahan kondisi fisik individu dan mempengaruhi struktur rongga mulut meliputi fungsi gigi, rahang dan jaringan mulut lainnya. Kehilangan gigi menyebabkan berkurangnya kemampuan mengunyah, menggigit, berbicara dan menurunkan rasa percaya diri seseorang. Kualitas hidup adalah respon individu terhadap fungsi fisik, psikis dan sosial terhadap kehidupannya sehari-hari.Kualitas hidup yang berhubungan dengan kesehatan rongga mulut dapat diukur dengan beberapa macam kuesioner, salah satunya OHIP-14. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kehilangan gigi posterior terhadap kualitas hidup individu lanjut usia antara kehilangan gigi < 3 gigi posterior dengan kehilangan gigi ≥ 3 gigi posterior dalam satu lengkung rahang. Metode penelitian ini berjenis observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 individu yang dibagi menjadi dua kelompok, kelompok A individu lanjut usia dengan kehilangan gigi posterior < 3 dalam satu lengkung rahang dan kelompok B individu lanjut usia dengan kehilangan gigi posterior ≥ 3 dalam satu lengkung rahang. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji non parametric test dengan uji Kolmogorov Smirnov dengan p<0,05. Berdasarkan uji Kolmogorov Smirnov, disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok A dan kelompok B (p<0,05).Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa individu lanjut usia dengan kehilangan gigi posterior < 3 dalam satu lengkung rahang memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Kelompok b individu lanjut usia dengan kehilangan gigi posterior ≥ 3 dalam satu lengkung rahang memiliki kualitas hidup yang lebih rendah. Kata Kunci: Lanjut usia, Kualitas hidup, OHIP-14, Kehilangan gigi posterior
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi > Pendidikan Dokter Gigi |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 21 Aug 2015 08:44 |
Last Modified: | 21 Aug 2015 08:44 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/728 |
Actions (login required)
View Item |