PERILAKU KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA DALAM PROSES AKULTURASI BUDAYA MASYARAKAT TRANSMIGRAN DAN PENDUDUK ASLI MUNA BARAT KOTA LAWORO PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Zulkang, Zulkang (2017) PERILAKU KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA DALAM PROSES AKULTURASI BUDAYA MASYARAKAT TRANSMIGRAN DAN PENDUDUK ASLI MUNA BARAT KOTA LAWORO PROVINSI SULAWESI TENGGARA. Undergraduate thesis, Fakultas Ilmu Komunikasi UNISSULA.

[img]
Preview
Text
COVER_1.pdf

Download (430kB) | Preview
[img]
Preview
Text
PUBLIKASI.pdf

Download (14kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI_1.pdf

Download (413kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I_1.pdf

Download (533kB) | Preview
[img] Text
BAB II_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (481kB)
[img] Text
BAB III_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (462kB)
[img] Text
BAB IV_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (449kB)
[img] Text
BAB V_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (411kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf

Download (411kB) | Preview

Abstract

Akulturasi atau Culture Contect, sebagai proses sosial yang timbul bila suatu kelompok dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari kebudayaan asing dengan sedemikian rupa yang lambat laun kebudayaan asing itu diterima dan diolah sendiri tanpa menyebabkan hilangnya keaslian budaya itu sendiri. Dalam artian yang lebih lugas, bahwa akulturasi merupakan proses yang dilakukan oleh masyarakat transmigran untuk menyesuaikan diri dengan kebudayaan penduduk asli setempat. Dalam akulturasi selalu terjadi proses penggabungan (fusi budaya) yang memunculkan kebudayaan baru tanpa menghilangkan nilai-nilai dari budaya lama atau budaya asalnya. Oleh karena itu, rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Bagaimana perilaku komunikasi dan proses akulturasi budaya yang terjadi di Muna Barat di Kota Laworo. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perilaku komunikasi dan proses akulturasi budaya Muna Barat di Kota Laworo. Tipe penelitian ini deskriptif kualitatif yaitu pengumpulan data dengan cara interview langsung dengan enam informan yang berbeda suku dengan wawancara mendalam untuk mendukung data penelitian agar bersifat obyektif. Paradigma yang dipakai dalam peneltian ini adalah Paradigma kritis (critical paradigm), sedangkan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori konvergensi Budaya dan teori Behavioral. Hasil penelitian ini dilakukan dengan cara dipilih secara sengaja yang dianggap dapat memberikan informasi terhadap apa yang akan diteliti, melalui wawancara secara mendalam dengan informan sebanyak 6 (enam) dengan budaya yang berbeda (tigamasyarakat transmigran dan tigapendduduk asli Muna Barat) yang bertempat tinggal di Muna Barat Kota Laworo. Masyarakat transmigran dan penduduk asli yang tinggal dan hidup menetap di Muna Barat bisa disimpulkan bahwa dalam perilaku komunikasi dan proses akulturasi budaya mereka dapat berjalan dengan baik, walaupun dengan adanya perbedaan mereka baik suku, budaya, agama dan lain sebagainya mereka tetap satu tujuan salingmenghargai dan bisa menyesuaikan kondisi atau keadaan sehingga perilaku dan proses akulturasi budaya masyarakat transmigran dan penduduk asli tetap aman tanpa meninggalkan suatu konflik apapun. Saran dalam penelitian ini perilaku komunikasi dan proses perpaduan budaya yang berbeda ini tetap dijaga dan ditingkatkan lagi sampai anak cucunya dimasa yang akan datang. Kata Kunci : Akulturasi, Perilaku Komunikasi, Komunikasi Antar Budaya

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Divisions: Fakultas Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 10 May 2017 04:10
Last Modified: 10 May 2017 04:10
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/7152

Actions (login required)

View Item View Item