Masfoeatoen, Masfoeatoen (2016) ANALISIS YURIDIS DAN PERANAN NOTARIS DALAM MENYELESAIKAN TANAH WAKAF DENGAN MENINGGALNYA SALAH SATU NADIR (Studi di Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak). Masters thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.
|
Text
COVER_1.pdf Download (530kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK_1.pdf Download (153kB) | Preview |
|
|
Image
PUBLIKASI.jpg Download (838kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI_1.pdf Download (95kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I_1.pdf Download (294kB) | Preview |
|
Text
BAB II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (280kB) |
||
Text
BAB III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (232kB) |
||
Text
BAB IV_1.pdf Restricted to Registered users only Download (142kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf Download (189kB) | Preview |
Abstract
Perwakafan atau wakaf merupakan salah satu Pranata dalam keagamaan Islam yang sudah bersifat mapan. Wakaf tesebut dalam kategori ibadah kemasyarakatan (Ijtima’iyyah). Disini penulis memberikan informasi tentang Analisis Yuridis dan peranan notaris dalam menyelesaikan tanah wakaf yang salah satu nadhirnya meninggal dunia, bagaimana dan apa yang dilakukan, karena pemahaman masyarakat tentang tanah wakaf dan Nadhir sangat kurang dan hanya sebatas digunakan untuk kepentingan ibadah saja misalnya untuk masjid, musholla saja. Padahal wakaf itu perlu dan dapat dikembangkan sehingga tanah wakaf bisa digunakan sebagai salah satu penopang ekonomi ummat dan kesejahteraan umum, dengan wakaf dapat diketahui bagaimana tugas dan kewajiban dari nadhir serta tanggung jawabnya sehingga wakaf dapat dilaksanakan seperti yang diinginkan. Disini wakaf dapat dikatakan sangat berperan serta dan mempunyai manfaat dan fungsi yang lebih luas dari pada apa yang telah ada, Wakaf dapat memberikan kemashlakhatan dan manfaat bagi masyarakat banyak dan dapat membantu tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia. Dengan adanya Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang wakaf membawa pembaharuan hukum dalam pemanfaatan dan pengelolaan tanah wakaf bahwa wakaf tidak hanya digunakan sebagai sarana ibadah saja tetapi juga digunakan sebagai kegiatan keagamaan lainnya, misalnya dengan pendidikan taman Quran dan lain sebagainya, sehingga dapat membantu masyarakat sekitar menambah pendidikan dilingkungan tempat tersebut.Penelitian ini bersifat diskriptif analisis dengan metode pendekatan yuridis sosiologis dengan metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan data kepustakaan. Hasil Penelitian ini merupakan pengaturan tanah wakaf dan peranan notaris, nadhir membantu dan telah banyak mengalami perkembangan dengan adanya Undang-undang Nomor 41 Tahun 2004 dan peraturan pelaksanaannya Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006 ( Pasal 37 ayat 5 ) yang mengatur bahwa notaris bisa menjadi PPAIW sehingga dapat memberi pemahaman-pemahaman dan membantu pemerintah dalam mengembangkan penyelesaian tanah wakaf dan lebih dikembangkan dalam prospek jangka panjang agar dapat mengarah kearah yang lebih produktif dan semua itu tergantung pada pengelolanya dalam hal ini adalah nadhir khususnya di Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak. Dari Penelitian ini diharapkan Organ-Organ dalam kepengurusan tanah wakaf saling membantu. Departemen Agama dan Kantor Urusan Agama dan Kantor Pertanahan agar melaksanakan sosialisasi dan bimbingan kepada umat islam sehingga masyarakat menjadi faham tentang wakaf, tidak hanya pada prosedur wakaf saja tetapi pemahaman yang lebih komprehensif (menyeluruh).
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana > Magister Kenotariatan |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 23 Jan 2017 02:05 |
Last Modified: | 23 Jan 2017 02:05 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/6985 |
Actions (login required)
View Item |