PROBLEMATIKA KEKUATAN AKTA DI BAWAH TANGAN TERHADAP HASIL MEDIASI PERKARA YANG DI LAKUKAN OLEH ANAK (STUDI PERKARA LAPORAN POLISI No.Pol:LP/B/62/III/Jateng/Res Bms,Tanggal 21 Maret 2016 ).

Febriani, Triana (2016) PROBLEMATIKA KEKUATAN AKTA DI BAWAH TANGAN TERHADAP HASIL MEDIASI PERKARA YANG DI LAKUKAN OLEH ANAK (STUDI PERKARA LAPORAN POLISI No.Pol:LP/B/62/III/Jateng/Res Bms,Tanggal 21 Maret 2016 ). Masters thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.

[img]
Preview
Text
COVER_1.pdf

Download (645kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK_1.pdf

Download (105kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I_1.pdf

Download (399kB) | Preview
[img] Text
BAB II_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (374kB)
[img] Text
BAB III_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (416kB)
[img] Text
BAB IV_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (99kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf

Download (247kB) | Preview
[img]
Preview
Image
Triana.jpg

Download (900kB) | Preview

Abstract

Salah satu tujuan dibuatnya akta adalah guna memenuhi ketentuan perundang-undangan serta mendapatkan atau menjamin kepastian hukum dari terjadinya suatu peristiwa hukum.Tujuan Penelitian adalah untuk menganalisis praktek pembuatan akta di bawah tangan terhadap hasil mediasi perkara yang di lakukan oleh anak (Studi Perkara Laporan Polisi No.Pol:LP/B/62/III/Jateng/ResBms,Tanggal 21 Maret 2016), untuk menganalisis problem hukum akta di bawah tangan terhadap hasil mediasi perkara yang di lakukan oleh anak (Studi Perkara Laporan Polisi No.Pol:LP/B/62/III/Jateng/ResBms,Tanggal 21 Maret 2016), untuk menganalisis kendala dan solusi kekuatan akta di bawah tangan terhadap hasil mediasi tindak pidana yang di lakukan oleh anak terhadap hasil perkara yang di lakukan oleh anak (Studi Perkara Laporan Polisi No.Pol:LP/B/62/III/Jateng/ResBms,Tanggal 21 Maret 2016).Pendekatan penelitian ini merupakan pendekatan yuridis-empiris. Berdasarkan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Praktek pembuatan akta di bawah tangan terhadap hasil mediasi perkara yang di lakukan oleh anak Perkara Laporan Polisi No.Pol:LP/B/62/III/ Jateng/ ResBms, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2015 Tentang Pedoman Pelaksanaan Diversi Dan Penanganan Anak Yang Belum Berumur 12 (Dua Belas) Tahun, untuk menghindarkan Anak dari perampasan kemerdekaan; mendorong masyarakat untuk berpartisipasi; dan menanamkan rasa tanggung jawab kepada Anak. Hasil kesepakatan Diversi dapat berbentuk, antara lain: perdamaian dengan atau tanpa ganti kerugian; penyerahan kembali kepada orang tua/Wali; keikutsertaan dalam pendidikan atau pelatihan di lembaga pendidikan atau LPKS paling lama 3 (tiga) bulan. Hal ini sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2015 Tentang Pedoman Pelaksanaan Diversi Dan Penanganan Anak Yang Belum Berumur 12 (Dua Belas) Tahun. Perjanjian perdamaian yang dihasilkan dari suatu proses mediasi dituangkan dalam bentuk tertulis berupa akta di bawah tangan. Problem hukum akta di bawah tangan terhadap hasil mediasi selama ini orang tua korban menuntut agar tersangka harus ditahan walaupun sudah dilakukan perdamaian.Secara eksternal, mayoritas masyarakat terutama keluarga korban yang memandang bahwa anak yang berkonflik dengan hukum pun harus dihukum setimpal layaknya orang dewasa. Hal ini diakui oleh beberapa penyidik yang kesulitan dalam melakukan proses perdamaian terhadap kasus anak karena kuatnya pengaruh keluarga korban yang menentang proses diversi. Dengan demikian disimpulkan bahwa kekuatan akta di bawah tangan terhadap hasil mediasi tindak pidana yang di lakukan oleh anak masih lemah karena tidak memiliki kekuatan hukum yang memberikan kepastian hukum bagi para pihak yang bersengketa. Kendala dan solusi kekuatan akta di bawah tangan terhadap hasil mediasi tindak pidana yang di lakukan oleh anak terdapat dua faktor yang dapat mengubah dan mengurangi nilai minimal kekuatan pembuktian yaitu apabila terhadapnya tidak dapat menutup kemungkinan disengketakan pada pengadilan sehingga diajukan bukti lawan atau isi dan tandatangan diingkari atau tidak diakui pihak lawan.Solusi kekuatan akta di bawah tangan terhadap hasil mediasi tindak pidana yang di lakukan oleh anak terhadap hasil perkara yang di lakukan oleh anak yaitu melakukan legalisasi. Kata kunci : Akta di bawah tangan,hasil mediasi,perkara yang dilakukan Anak

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana > Magister Kenotariatan
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 23 Jan 2017 02:05
Last Modified: 23 Jan 2017 02:05
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/6980

Actions (login required)

View Item View Item