Anik, Siti Umi (2015) ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI RESIKO PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH (Studi pada Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah daerah Kabupaten Jepara). Masters thesis, Fakultas Ekonomi UNISSULA.
|
Text
DAFTAR ISI & COVER TESIS anik_1daftar isi.pdf Download (8kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI & COVER TESIS anik_1abstrak.pdf Download (7kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI & COVER TESIS anik_1cover.pdf Download (50kB) | Preview |
Abstract
Pengadaan barang dan jasa dilingkupi oleh berbagai resiko karena dalam prosesnya tidak lepas dari Hukum Administrasi Negara (HAN), Hukum Perdata dan Hukum Pidana. Maraknya kasus hukum yang menyeret sejumlah pejabat pengadaan barang dan jasa membawa dampak terhadap menurunnya motivasi PNS Pemda Kabupaten Jepara untuk ditunjuk sebagai pejabat pengadaan karena besarnya tugas dan tanggung jawab yang diembannya tidak sebanding dengan resiko yang dihadapi. . Berdasarkan pada latar belakang dan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh konflik peran, ambiguitas peran terhadap resiko pengadaan barang dan jasa, pengaruh konflik peran, ambiguitas peran terhadap motivasi intrinsik pejabat pengadaan barang dan jasa serta pengaruh resiko pengadaaan barang dan jasa terhadap motivasi intrinsik pejabat pengadaan barang dan jasa Pemda Kabupaten Jepara. Responden penelitian ini adalah seluruh pejabat pengadaan barang dan jasa Kabupaten Jepara yang sudah memiliki sertifikat pengadaan barang dan jasa sebanyak 119 orang,. Dengan teknik analisis dengan menggunakan the Structural Equation Model (SEM). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa simpulan ; 1. Dari hasil analisis yang dilakukan dapat diketahui ada pengaruh dari konflik peran terhadap resiko pengadaaan barang dan jasa artinya semakin tinggi konflik peran maka semakin tinggi resiko pengadaan barang dan jasa. 2. Membuktikan bahwa konflik peran perpengaruh negatif terhadap motivasi intrinsik pejabat pengadaan barang dan jasa artinya semakin tinggi konflik peran maka semakin rendah motivasi intrinsik pejabat pengadaan barang dan jasa. 3. Terbukti adanya pengaruh ambiguitas peran terhadap resiko pengadaan barang dan jasa artinya semakin tinggi ambiguitas peran maka semakin tinggi resiko pengadaan barang dan jasa. 4. Dari hasil analisis yang dilakukan dapat diketahui adanya pengaruh negative dari ambiguitas peran terhadap motivasi intrinsik pejabat pengadaan barang dan jasa tetapi tidak signifikan artinya semakin tinggi ambiguitas peran yang dialami pejabat pengadaan, maka semakin rendah motivasi intrinsik tetapi tidak mampu menjelaskan motivasi intrinsik. 5. Terbukti adanya pengaruh negatif resiko pengadaan barang dan jasa terhadap motivasi intrinsik pejabat pengadaan barang dan jasa artinya semakin tinggi resiko pengadaan barang dan jasa maka semakin rendah motivasi intrinsik pejabat pengadaan barang dan jasa. 6. Membuktikan bahwa e-procurement memoderasi pengaruh konflik peran, ambiguitas peran dan resiko pengadaaan barang dan jasa terhadap motivasi intrinsik artinya e-procurement melemahkan pengaruh konflik peran, ambiguitas peran dan resiko pengadaaan barang dan jasa terhadap motivasi intrinsik. Kata kunci : Konflik peran, Ambiguitas Peran, Resiko Pengadaan Barang dan Jasa, E-procurement dan Motivasi Intrinsik.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi > Manajemen |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 21 Aug 2015 04:09 |
Last Modified: | 21 Aug 2015 04:09 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/698 |
Actions (login required)
View Item |