Viriyanto, Sirot (2016) IMPLEMENTASI DIVERSI DALAM PROSES PEMERIKSAAN PERKARA PIDANA ANAK (Studi Di Pengadilan Negeri Di Wilayah Jawa Tengah). Masters thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.
|
Text
COVER_1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK_1.pdf Download (916kB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI.pdf Download (28kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I_1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
BAB II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
BAB III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
BAB IV_1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Sistem peradilan pidana anak sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (UUSPPA) merupakan bagian takterpisahkan dari upaya perlindungan anak di Indonesia. Asas-asas perlindungan anak dengan demikian wajib dipegang dalam menjalankan upaya penegakan hokum terhadap perkara-perkaraanak yang berhadapan dengan hukum (Anak), salah satunya asas kepentingan terbaik bagi anak sebagaimana diatur pula di dalam Konvensi Hak Anak (KHA). Agar orientasi perlindungan anak dapat diterapkan dalam rangka menghindarkan anak dari mekanisme penyelesaian perkara melalui jalur pengadilan, diaturlah pengaturan mengenai diversi dalam UUSPPA maupun peraturan pelaksana di bawahnya. Oleh karena itu, permasalahan dalam penelitian ini adalah mengenai bagaimana pengaturan diversi dalam hukum pidana positif saat ini dan bagaimanakah penerapan diversi dalam proses pemeriksaan perkara pidana anak yang telah dilaksanakan di pengadilan negeri di wilayah Jawa Tengah serta bagaimana kendala/hambatan-hambatan sekaligus solusi terhadap jalannya implementasi diversi dalam proses pemeriksaan perkara pidana anak tersebut? Dengan menggunakan metode pendekatan penelitian yuridis sosiologis, penelitian ini menunjukkan bahwa perlindungan hukum hak anak dalam system peradilan pidana di Indonesia sudah baik. Hal ini sebagaimana tercermin melalui pengaturan mengenai diversi di dalam peraturan perundang-undangan positif saat ini (UUSPPA dan peraturan pelaksananya) yang berusaha menghindarkan Anak dari proses penyelesaian perkara pidana melalui jalur pengadilan. Sedangkan pada tahap implementasinya di pengadilan negeri di wilayah Jawa Tengah menunjuk kan bahwa proses diversi pada proses pemeriksaan perkara pidana anak telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan. Hanya saja, proses tersebut juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yang sangat menentukan keberhasilan dari proses diversi, di antaranya terdapat pada peran seorang hakim selaku fasilitator diversi yang sangat menentukan dan juga masyarakat yang menjadi aktor aktif dalam proses musyawarah diversi. Oleh karena itu, terdapat beberapa kendala/hambatan yang juga berkaitan dengan beberapa faktor baik dari segi institusi pelaksana seperti kesiapan dan kapasitas seorang penegak hukum (dalam hal ini hakim), sarana dan prasarana seperti ketersediaan ruangan khusus bagi anak yang berhadapan dengan hukum, maupun dari para pihak yang berperkara yang masing-masing memiliki kultur dan pandangan tertentu dalam masyarakatnya masing-masing. Dengan demikian, solusi yang dapat diterapkan dalam mengatasi kendala-kendala yang ada di antaranya yang paling utama adalah membangun paradigma masyarakat melalui semangat keadilan restoratif bagi suatu perkara pidana yang melibatkan anak yang berhadapan dengan hukum. Kata Kunci : Diversi, SistemPeradilanPidanaAnak, Pengadilan Negeri di Wilayah Jawa TengahdanKeadilanRestoratif.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 23 Jan 2017 02:03 |
Last Modified: | 23 Jan 2017 02:03 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/6954 |
Actions (login required)
View Item |