Nurtjahjo, Eko Bambang (2016) PROSES PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN MELALUI MEDIA TRANSPORTASI MOBIL DI POLRES WONOSOBO. Masters thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.
|
Text
COVER_1.pdf Download (778kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK_1.pdf Download (392kB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI.pdf Download (903kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I_1.pdf Download (418kB) | Preview |
|
Text
BAB II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (514kB) |
||
Text
BAB III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (546kB) |
||
Text
BAB IV_1.pdf Restricted to Registered users only Download (387kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf Download (387kB) | Preview |
Abstract
Salah satu Penegak Hukum Pidana di Indonesia adalah Polisi yang memiliki kewenangan untuk melakukan penegakan hukum ditingkat penyelidikan dan penyidikan semua perkara pidana termasuk pencurian dengan kekerasan. Kewenangan tersebut tertuang dalam KUHAP dan Undang Undang Kepolisian Negera Republik Indonesia No : 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, Suatu perkara pidana setelah dilakukan penyilidikan dan penyidikan oleh Polisi selanjutnya diserahkan ke Jaksa penuntut umum untuk dilakukan penuntutan Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui kendala atau hambatan Penyidik / Polisi dalam pelaksanaan penegakan hukum ditingkat penyilidikan dan penyidikan dengan menggunakan Metode pendekatan yuridis Sosilogis Penelitian yuridis sosiologis adalah suatu penelitian yang dilakukan terhadap keadaan nyata masyarakat atau lingkungan masyarakat dengan maksud dan tujuan untuk menemukan fakta yang kemudian menuju ke identifikasi dan pada akhirnya menuju kepada penyelesaian masalah. Hasil Penelitian ini adalah Proses penegakan hukum tindak pidana pencurian dengan kekerasan melalui media transportasi mobil di Polres Wonosobo dilakukan dengan dua pola yaitu pola represif (pendekatan penal) dan pola represif (non Penal). Proses penegakan hukum tindak pidana pencurian dengan kekerasan melalui media transportasi mobil di Polres Wonosobo dilakukan dengan pola represif (penal) yaitu dengan penyelidikan dan penyidikan. Sedangkan penanggulangan kejahatan pencurian dengan kekerasan melalui media transportasi mobil di Polres Wonosobo juga dilakukan dengan pola non penal yaitu meningkatkan kerjasama polri dengan masyarakat melalui Polmas yang dilaksanakan oleh Binmas Polres Wonosobo,Kendala proses penegakan hukum tindak pidana pencurian dengan kekerasan melalui media transportasi mobil di Polres Wonosobo antara lain kekurangan personil reserse kriminal, keterbatasan anggaran penegakan hukum serta masih kurangnya kerjasama masyarakat dengan Kepolisian, Solusi terhadap kendala proses penegakan hukum tindak pidana pencurian dengan kekerasan melalui media transportasi mobil di Polres Wonosobo antara lain dengan penambahan personil, pengembangan dan penganggaran yang cukup, serta pembinaan masyarakat. Kata kunci : Penegakan hukum, Tindak Pidana Curras
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 16 Jan 2017 05:55 |
Last Modified: | 16 Jan 2017 05:55 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/6945 |
Actions (login required)
View Item |