Rahartama, Gora (2016) PENJADWALAN ULANG PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE PRESEDENCE DIAGRAM METHOD (PDM) (Studi Kasus Gedung Rawat Inap RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan). Undergraduate thesis, Fakultas Teknologi Industri UNISSULA.
|
Text
4 BAB I.pdf Download (174kB) | Preview |
|
|
Text
2 Abstrak.pdf Download (167kB) | Preview |
|
|
Text
1 Cover.pdf Download (962kB) | Preview |
|
|
Text
3 DAFTAR ISI.pdf Download (561kB) | Preview |
|
Text
6 BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (229kB) |
||
Text
8 BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (83kB) |
||
Text
7 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (761kB) |
||
Text
5 BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (857kB) |
||
|
Text
9 Daftar Pustaka.pdf Download (139kB) | Preview |
|
|
Text
Pernyataan Persetujuan Publikasi Ilmiah pdf.pdf Download (865kB) | Preview |
Abstract
Pembangunan Gedung Rawat Inap RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan dalam rangka meningkatkan taraf kesehatan masyarakat pekalongan seiring dengan semakin meningkatnya pertumbuhan masyarakat Pekalongan. Proyek pembangunan Gedung Rawat Inap RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan dilaksanakan selama 120 hari kerja dengan anggaran biaya Rp. 1.847.000.000, namun dalam pelaksanaannya proyek mengalami keterlambatan. Pada tanggal 10 November penyelesaian proyek baru mencapai 85%, dimana pekerjaan arsitektur dan pekerjaan mekanikal elektrikal gedung belum selesai sepenuhnya (CV. Bintang Mas, 2015). Pada bulan Januari 2016, pekerjaan proyek dinyatakan selesai dan dilakukan peresmian gedung, namun masih banyak pekerjaan yang belum terselesaikan, yakni pekerjaan lantai, doorlop, dan pengecatan Proses perencanaan hingga pengendalian proyek selama pelaksanaan pekerjaan konstruksi merupakan kegiatan penting dari suatu proyek. Keberhasilan atau kegagalan dari suatu proyek dapat disebabkan perencanaan yang tidak matang serta pengendalian yang kurang efektif, sehingga kegiatan proyek tidak efisien. Hal tersebut akan mengakibatkan keterlambatan, menurunnya kualitas, dan meningkatnya biaya pelaksanaan. Waktu kerja manajemen proyek dibatasi oleh jadwal yang ditentukan sehingga pimpinan yang terlibat dalam proyek harus dapat mengantisipasi perubahan kondisi yang terjadi. Metode PDM dapat digunakan untuk mengatur waktu penyelesaian proyek dengan lebih efisien dan efektif. Untuk dapat mengurangi dampak keterlambatan dan pembengkakan biaya proyek dapat diusulkan proses crashing dengan tiga alternatif pengendalian; (i) penambahan tenaga kerja,(ii) kerja lembur, dan (iii) sub kontrak. Percepatan durasi dilakukan pada pekerjaan pekerjaan yang ada di lintasan kritis. CV. Bintang Mas memilih biaya paling minimum proyek sebesar Rp. 1.875.969.713 dengan waktu optimumnya 116 hari. Pekerjaan yang optimum adalah pekerjaan mekanikal-elektrikal doorloop. Kata Kunci : perencanaan, pengendalian, manajemen proyek, metode PDM, crashing
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TH Building construction |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri |
Depositing User: | Users 725 not found. |
Date Deposited: | 10 Jan 2017 03:33 |
Last Modified: | 10 Jan 2017 03:33 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/6754 |
Actions (login required)
View Item |