Merta, Dennis Yoga (2016) SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PEMBATALAN PEMBATALAN GUGATAN PERKAWINAN DI PENGADILAN AGAMA DEMAK MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.
|
Text
COVER_1.pdf Download (216kB) | Preview |
|
|
Text
ABTRAK_1.pdf Download (18kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI_1.pdf Download (14kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I_1.pdf Download (109kB) | Preview |
|
Text
BAB II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (144kB) |
||
Text
BAB III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (90kB) |
||
Text
BAB IV_1.pdf Restricted to Registered users only Download (61kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf Download (63kB) | Preview |
|
|
Image
PUBLIKASI.jpg Download (763kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pertimbangan hakim dalam memutus perkara pembatalan gugatan perkawinan dan apa akibat hukum yang timbul dengan adanya gugatan Perkawinan. Penelitian ini di laksanakan di wilayah Kota Demak dengan memilih instansi yang terkait dengan perkara ini yaitu di Pengadilan Agama Demak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Teknik Wawancara dan Teknik Kepustakaan kemudian data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis sosiologis yaitu cara pendekatan masalah dengan berdasarkan pada aturan Kompilasi Hukum Islam, selanjutnya berdasarkan data yang ada Hasil yang diperoleh dari penelitian ini antara lain (1) Pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara putusan Nomor : 0518/Pdt.G/2015/2015 telah sesuai karena berdasarkan penjabaran keterangan para saksi dan alat bukti serta adanya pertimbangan-pertimbangan yuridis serta memperhatikan Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam yang diperkuat dengan keyakinan hakim. Selain itu pertimbangan hakim yang menyebabkan terjadinya pembatalan gugatan dari Pengadilan Agama adalah karena perkawinan tersebut tidak memenuhi syarat-syarat perkawinan, adanya pemalsuan identitas dari calon mempelai, kurang telitinya administrasi calon suami istri dan kurangnya pemahaman masyarakat terhadap ketentuan Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam. Akibat hukum terhadap pembatalan perkawinan yaitu harus dipenuhinya masa iddah dan terhadap suami istri diantara keduanya dianggap tidak pernah terjadi perkawinan. Jadi putusan pengadilan berlaku surut terhadap perkawinan yang telah dibatalkan, sesuai dengan Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 bahwa batalnya suatu perkawinan dimulai setelah keputusan pengadilan mempunyai kekuatan hukum yang tetap dan berlaku sejak dimulainya atau berlangsungnya pembatalan gugatan perkawinan. Kata Kunci: Pembatalan Gugatan Menurut Undang-Undang Nomor.1 Tahun 1974
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 05 Jan 2017 06:57 |
Last Modified: | 05 Jan 2017 06:57 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/6618 |
Actions (login required)
View Item |