PENGARUH KEGIATAN ORIGAMI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUSPENDERITA RETARDASI MENTAL - Studi Eksperimental pada Siswa-Siswi SLB Negeri Semarang dan Yayasan Widya Bhakti Semarang, SLB Tunagrahita Ringan

Faisal, Yusuf Nur (2016) PENGARUH KEGIATAN ORIGAMI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUSPENDERITA RETARDASI MENTAL - Studi Eksperimental pada Siswa-Siswi SLB Negeri Semarang dan Yayasan Widya Bhakti Semarang, SLB Tunagrahita Ringan. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK_1.pdf

Download (143kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI_1.pdf

Download (153kB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER_1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Publikasi.pdf

Download (75kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I_1.pdf

Download (271kB) | Preview
[img] Text
BAB II_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (307kB)
[img] Text
BAB III_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (542kB)
[img] Text
BAB IV_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (330kB)
[img] Text
BAB V_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (145kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf

Download (149kB) | Preview

Abstract

Retardasi mental merupakan suatu penurunan fungsi intelektual menyeluruh terjadi pada masa perkembangan. Retardasi mental ditandai dengan nilai intellegence quotient (IQ) < 70. Retardasi mental menyebabkan ketidakmampuan individu untuk belajar dan beradaptasi secara normal. Hal tersebut membuat keterlambatan perkembangan, salah satunya motorik halus. Penelitian ini bertujuan mengetahui peran kegiatan origami terhadap kemampuan motorik halus pada anak dengan gangguan retardasi mental. Penelitian eksperimental ini menggunakan rancangan pre-post test randomized control trial. Sampel berjumlah 33 orang yang dibagi menjadi kelompok kontrol (16 anak) dan kelompok perlakuan (17 anak). Pada kelompok perlakuan ditugaskan untuk melakukan kegiatan origami selama 60 menit dikali 14 pertemuan. Hasil uji Wilcoxon Signed Ranks data pretest dan posttest kelompok kontrol didapatkan p = 0,317 (p > 0,05), menunjukkan tidak ada perbedan yang signifikan. Uji Wilcoxon Signed Ranks data pretest dan posttest kelompok perlakuan didapatkan p = 0,001 (p < 0,05) menunjukkan adanya perbedan yang signifikan kemampuan motorik halus sebelum dan sesudah intervensi. Kesimpulan penelitian kegiatan origami berpengaruh meningkatkan kemampuan motorik halus penderita retardasi mental. Kata Kunci : Kemampuan Motorik Halus, Origami, Retardasi Mental

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 08 Dec 2016 07:32
Last Modified: 08 Dec 2016 07:32
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/5996

Actions (login required)

View Item View Item