DAYA ANTIBAKTERI INFUSUMDAUN KEMANGI (Ocimum Sanctum L.) BERBAGAI KONSENTRASI TERHADAP BAKTERI ENTEROCOCCUS FAECALIS SECARA IN VITRO

Hapsari, Vicki Betsi Dyah (2016) DAYA ANTIBAKTERI INFUSUMDAUN KEMANGI (Ocimum Sanctum L.) BERBAGAI KONSENTRASI TERHADAP BAKTERI ENTEROCOCCUS FAECALIS SECARA IN VITRO. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran Gigi UNISSULA.

[img]
Preview
Text
COVER_1.pdf

Download (278kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Intisari Abstrak.pdf

Download (89kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI_1.pdf

Download (215kB) | Preview
[img]
Preview
Text
PUBLIKASI.pdf

Download (86kB) | Preview
[img] Text
BAB I_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (258kB)
[img] Text
BAB II_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (228kB)
[img] Text
BAB III_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (205kB)
[img] Text
BAB V_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (94kB)
[img] Text
BAB IV_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (354kB)
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (169kB) | Preview

Abstract

Enterococcus faecalis (E. faecalis) termasuk bakteri kokus gram positif pada saluran akar gigi. Bakteri ini dapat menjadi patogen sehingga dapat menyebabkan kegagalan perawatan saluran akar. Bahan irigasi saluran akar yang biasa digunakan untuk mengeliminir E. faecalis seperti sodium hipoklorit, EDTA, klorheksidin dan MTAD berisiko menimbulkan efek samping sehingga perlu dicari alternatif penggantinya menggunakan bahan herbal seperti kemangi (Ocimum sanctum L). Tujuan penelitian mengetahui daya antibakteri infusum daun kemangi terhadap bakteri E. faecalis. Penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design. Penelitian dilakukan pada 25 media padat paper disc yang dibagi 5 kelompok: kelompok klorheksidin 2%; kelompok infusum daun kemangi 12,5%; 25%, 50%, dan 100%. Metode difusi digunakan untuk mengkultur bakteri yang kemudian diinkubasi selama 24 jam pada suhu 370C. Daya antibakteri diketahui dari diameter zona hambat pertumbuhan bakteri yang selanjutnya dianalisis dengan uji Kruskal Wallis dan Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata daya hambat pertumbuhan E.faecalis kelompok klorheksidin 2% adalah 12,3±0,4mm; sedangkan pada infusum daun kemangi 100%, 50%, 25%, dan 12,5% adalah 11,2±0,2; 9,5±0,5; 8,8±0,2; dan 8,1±0,1 mm. Uji kruskal wallis menghasilkan nilai p=0,000; menunjukkan ada perbedaan rata-rata diameter zona hambat antar kelima kelompok uji. Perbedaan rata-rata diameter zona hambat antar dua kelompok ditunjukkan pada semua pasangan dua kelompok, menunjukkan bahwa peningkatan zona hambat dependent dose terhadap kenaikan konsentrasi infusum. Kesimpulan: Konsentrasi infusum daun kemangi yang paling efektif menghambat pertumbuhan bakteri E. faecalis adalah konsentrasi 100%, namun kemampuannya masih dibawah daya hambat klorheksidin 2%. Kata kunci : Infusum daun kemangi, Enterococcus faecalis

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions: Fakultas Kedokteran Gigi
Fakultas Kedokteran Gigi > Pendidikan Dokter Gigi
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 08 Dec 2016 07:29
Last Modified: 08 Dec 2016 07:29
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/5981

Actions (login required)

View Item View Item