AMRAN, MEDIAN PRATAMA (2016) IMPLEMENTASI PERDA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PENANGANAN ANAK JALANAN, GELANDANGAN DAN PENGEMIS DI KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.
|
Text
COVER.pdf Download (504kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (94kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (163kB) | Preview |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (307kB) |
||
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (842kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (269kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (27kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (13kB) | Preview |
Abstract
Perda Nomor 5 tahun 2014 tentang Penanganan Anak Jalanan, Gelandangan, dan Pengemis di Kota Semarang yang bertujuan bahwa anak jalanan, gelandangan, dan pengemis merupakan salah satu permasalahan kesejahteraan sosial di Kota Semarang yang membutuhkan langkah-langkah penanganan yang terprogram, strategis, sistematik, terkoordinasi dan terintegrasi, sehingga dalam pelaksanaannya perlu dilakukan penanganan secara bersinergi berbagai stake holder antara pemerintah maupun nonpemerintah agar mendapatkan penghidupan dan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan. Permasalahan dalam Tesis ini: (1) Bagiamana implementasi perda nomor 5 tahun 2014 khusus mengenai penanganan anak jalanan di kota semarang? (2) Faktor-faktor apakah yang menghambat implementasi perda nomor 5 tahun 2014 khususnya tentang pembinaan anak jalanan di kota Semarang? Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan socio-legal research, yang terdiri dari socio research dan legal research. Hasil penelitian ini adalah: (1) Pemerintah Kota Semarang telah berupaya untuk menangani permasalahan anak jalanan di Kota Semarang dengan pengadaan posko yang berfungsi sebagai bentuk penanganan awal melalui pendataan, penanganan lanjutan dan pelaksanaan kegiatan rehabilitasi sosial yang dilaksanakan oleh dinas sosial yang bekerja sama dengan lembagalembaga pusat rehabilitasi anak-anak jalanan. Penanganan lanjutan berupa bimbingan mental, spiritual dan lain-lain. (2) . Faktor penghambat penanganan anak jalanan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 antara lain yaitu faktor hukumnya sendiri, faktor penegak hukum, faktor sarana atau fasilitas dan faktor masyarakat dan kebudayaan. Saran dalam penelitian ini adalah program peningkatan kesadaran masyarakat berupa penyuluhan yang bersifat preventif. Aktivitas program ini untuk menggugah masyarakat agar mulai tergerak dan peduli terhadap masalah anak jalanan, sehingga masyarakat diharapkan tidak lagi memberi kepada anak jalanan yang meminta-minta di jalan raya. Kata Kunci : Penanganan Anak Jalanan Di Kota Semarang
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 12 Oct 2016 01:50 |
Last Modified: | 12 Oct 2016 01:50 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/5499 |
Actions (login required)
View Item |