PERBEDAAN PENGARUH EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica papaya L.) KONSENTRASI 1%, 15%, 30%, 45% TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI enterococcus faecalis (IN VITRO)

Sari, Nida’us Sulha (2016) PERBEDAAN PENGARUH EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica papaya L.) KONSENTRASI 1%, 15%, 30%, 45% TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI enterococcus faecalis (IN VITRO). Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran Gigi UNISSULA.

[img]
Preview
Text
1 Halaman Judul.pdf

Download (101kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5 Daftar Isi.pdf

Download (123kB) | Preview
[img]
Preview
Text
8 Intisari.pdf

Download (12kB) | Preview
[img] Text
10 BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (253kB)
[img] Text
9 BAB 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (356kB)
[img] Text
13 BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (108kB)
[img] Text
11 BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (340kB)
[img]
Preview
Text
14 Daftar Pustaka.pdf

Download (117kB) | Preview
[img] Text
12 BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (248kB)

Abstract

Kegagalan perawatan saluran akar 89,6% disebabkan adanya enterococcus faecalis didalam saluran akar. Chlorhexidine 2% merupakan bahan irigasi yang umum digunakan dalam perawatan saluran akar. Bahan ini belum dianggap cukup efektif untuk mengeliminasi pertumbuhan bakteri enterococcus faecalis di dalam saluran akar. Biji pepaya mengandung senyawa aktif seperti triterpenoid, flavonoid, alkaloid, tanin, dan saponin yang mampu membunuh bakteri gram positif maupun gram negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan daya hambat ekstrak biji pepaya dengan konsentrasi 1%, 15%, 30% dan 45% dalam menghambat pertumbuhan bakteri enterococcus faecalis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan Post-test control group design only. Metode yang digunakan adalah difusi dengan mengencerkan ekstrak biji pepaya menjadi konsentrasi 1%, 15%, 30% dan 45%. Sedangkan aquades steril digunakan sebagai kontrol negatif. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 5 buah pada masing-masing kelompok perlakuan. Hasil rerata zona hambat kelompok perlakuan ekstrak biji pepaya dengan konsentrasi 1%, 15%, 30% dan 45% masing-masing sebesar 0 mm, 8,52 mm, 9,08 mm dan 10,74 mm sedangkan pada kelompok kontrol negatif dengan menggunakan aquades steril sebesar 0 mm. Data yang diperoleh kemudian dilakukan uji normalitas dan homogenitas. Setelah itu dilanjutkan dengan uji kruskal wallis hasilnya terdapat perbedaan daya hambat yang signifikan antara ekstrak biji pepaya dengan konsentrasi 1%, 15%, 30% dan 45% terhadap pertumbuhan bakteri enterococcus faecalis. dan pada uji mann-whitney menunjukan perbedaan yang bermakna kecuali antara kelompok aquades steril dengan ekstrak biji pepaya konsentrasi 1% dengan nilai p = 0,008. Kata kunci : ekstrak biji pepaya, zona hambat, enterococcus faecalis

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions: Fakultas Kedokteran Gigi
Fakultas Kedokteran Gigi > Pendidikan Dokter Gigi
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 20 Sep 2016 07:11
Last Modified: 20 Sep 2016 07:11
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/5249

Actions (login required)

View Item View Item