HUBUNGAN PEMBERIAN N-ASETILSISTEIN (NAC) INTRAVENA DENGAN PERUBAHAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS - Studi Observasional terhadap Pasien Gagal Ginjal di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang

Ibrahim, Thariq (2016) HUBUNGAN PEMBERIAN N-ASETILSISTEIN (NAC) INTRAVENA DENGAN PERUBAHAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS - Studi Observasional terhadap Pasien Gagal Ginjal di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.

[img]
Preview
Text
abstrak_1.pdf

Download (89kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar isi_1.pdf

Download (172kB) | Preview
[img]
Preview
Text
cover_1.pdf

Download (718kB) | Preview
[img] Text
bab I_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (180kB)
[img] Text
bab II_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (237kB)
[img] Text
bab III_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (387kB)
[img] Text
bab V_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (89kB)
[img] Text
bab IV_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (213kB)
[img]
Preview
Text
daftar pustaka_1.pdf

Download (247kB) | Preview

Abstract

Penurunan laju filtrasi glomerulus pada ginjal merupakan salah satu parameter penilaian untuk mendiagnosis gagal ginjal.N-asetilsistein sebagai antioksidan dapat bekerja menetralkan radikal bebas secara langsung dan merupakan prekusor glutation telah terbukti dapat meningkatkan laju filtrasi glomerulus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan pemberian N-asetilsistein intravena dengan perubahan laju filtrasi glomerulus pada pasien gagal ginjal sebelum dilakukan hemodialisis. Penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional menggunakan data rekam medik pasien gagal ginjal stadium 4 dan 5 (tidak ada tanda kegawatan ginjal) sebelum menjalani hemodialisis di bagian rekam medik RSI Sultan Agung Semarang periode Desember 2014. Kemudian nilai laju filtrasi glomerulus sebelum dan sesudah pemberian N-asetilsistein intravena (Hydonac 5g/25 ml) 3-7 hari dihitung menggunakan rumus MDRD (Modification of Diet in Renal Disease) dengan melihat kadar serum kreatinin. Selanjutnya nilai laju filtrasi glomerulus dilakukan analisis data. Dari 49 pasien gagal ginjal yang telah dilakukan pemberian N-asetilsistein intravena didapatkan hasil rerata laju filtrasi glomerulus sebelum pemberian N-asetilsistein intravena (13,88 ± 7,73 ml/menit/1,73m2) dan rerata laju filtrasi glomerulus sesudah pemberian N-asetilsistein intravena lebih tinggi (28,26 ± 19,75 ml/menit/1,73m2) atau terjadi peningkatan sebesar 50,88%. Data yg diperoleh dianalisis menggunakan uji paired sample t-test, hasilnya terdapat hubungan rerata laju filtrasi glomerulus sebelum dan sesudah pemberian N-asetilsistein intravena yang signifikan sebesar 0,000 (p<0,05) dengan keeratan hubungan yang kuat (r=0,671). Data hasil peningkatan rerata laju filtrasi glomerulus sebesar 50,88% disimpulkan terdapat hubungan pemberian N-asetilsistein intravena dengan perubahan laju filtrasi glomerulus pada pasien gagal ginjal. Kata kunci : Laju filtrasi glomerulus, Gagal ginjal,N-asetilsistein, N-asetilsistein intravena

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 20 Sep 2016 07:01
Last Modified: 20 Sep 2016 07:01
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/5176

Actions (login required)

View Item View Item