Sari, Asri Nikita (2016) PENGARUHJUS DAUN SELEDRI (Apium graveolens L.)TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGIHEPAR - Studi Eksperimental pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Parasetamol Dosis Tinggi. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
abstrak_1.pdf Download (253kB) | Preview |
|
|
Text
daftar isi_1.pdf Download (323kB) | Preview |
|
|
Text
cover_1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
bab I_1.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB) |
||
Text
bab III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (352kB) |
||
Text
bab V_1.pdf Restricted to Registered users only Download (90kB) |
||
Text
bab IV_1.pdf Restricted to Registered users only Download (499kB) |
||
|
Text
daftar pustaka_1.pdf Download (234kB) | Preview |
|
Text
bab II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (864kB) |
Abstract
Parasetamol merupakan antipiretik dan analgestik yang popular di tengah masyarakat, namun obat ini bersifat toksik terhadap organ hati jika digunakan dalam dosis berlebih.Sebagai upaya pengobatan, dapat digunakan tumbuhan tradisional sebagai hepatoprotektor dari toksisitas paracetamol diantaranya menggunakan daun seledri (Apium graveolens L.).Tujuan penelitian inimengetahui pengaruh jus daun seledri terhadap gambaran histopatologi hepar yang diinduksi parasetamol dosis tinggi. Studi experimental dengan rancangan post test only control group design, menggunakan 24 ekor tikus putih jantan galur wistar yang dibagi 6kelompok. Kelompok kontrol negatif yang tidak diberi jus daun seledri (KI), kelompok KII, KIII, dan KIV diberi jus daun seledri dosis 0,009; 0,018; dan 0,036 mg/grBB selama 13 hari, sehari berikutnya dilakukan induksi parasetamol 180 mg dosis tunggal. Gambaran histopatologi hepar diamati secara mikroskopik pada perbesaran 400x menggunakan pewarnaan HE.Uji one way anova dan post hoc LSD digunakan untuk menganalisis gambaran histopatologi hepar. Hasilreratagambaran histopatologi hepar pada KI, KII, KIII, dan KIV masing-masing adalah 2,943; 2,942; 2,385; dan 2,695. Analisis uji one way anova menghasilkan nilai p sebesar 0,047 (p<0,05). Uji post hoc LSD menunjukkan perbedaan gambaran histopatologi hepar yang bermakna (p<0,05)pada KI dengan KIII dan antara KII dengan KIII. Kesimpulanterdapat pengaruh jus daun seledri terhadap gambaran histopatologi hepar yang diinduksi parasetamol dosis tinggi. Kata kunci : Hepatoprotektor, Jus Daun Seledri (Apium graveolens L.), Parasetamol
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 20 Sep 2016 06:58 |
Last Modified: | 20 Sep 2016 06:58 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/5148 |
Actions (login required)
View Item |