Hidayati, Amelia (2016) PENGARUH EKSTRAK BIJI JINTAN HITAM (Nigella sativa Linn) TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH LIMFOSIT - Studi Experimental secara in vivo pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus) yang Diinfeksi oleh Staphyloccus aureus. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
COVER_1.pdf Download (666kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK_1.pdf Download (99kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI_1.pdf Download (208kB) | Preview |
|
Text
BAB I_1.pdf Restricted to Registered users only Download (257kB) |
||
Text
BAB II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (657kB) |
||
Text
BAB III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (143kB) |
||
Text
BAB IV_1.pdf Restricted to Registered users only Download (237kB) |
||
Text
BAB V_1.pdf Restricted to Registered users only Download (102kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf Download (185kB) | Preview |
Abstract
Superantigen yang dimiliki Staphylococcus aureus (TSST-1) dapat menimbulkan bakteremia yang dapat menurunkan jumlah limfosit. Ekstrak biji jintan hitam mengandung timokuinon yang berperan dalam meningkatkan sitokin-sitokin yang berperan dalam peningkatan jumlah limfosit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak biji jintan hitam (Nigella sativa linn) terhadap peningkatan jumlah limfosit pada tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus) yang diinfeksi oleh Staphylococcus aureus. Penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design menggunakan sampel 30 ekor tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus) dibagi 5 kelompok secara acak. P1 (kontrol normal), P2 (kontrol negatif), P3 (ekstrak biji jintan hitam 50 µL), P4 (ekstrak biji jintan hitam 100 µL), dan P5 (ekstrak biji jintan hitam 150 µL). Perlakuan dilakukan pada hari ke 8 sampai hari ke 15 dan 6 jam setelah diinfeksi Staphylococcus aureus secara intraperitoneal pada hari ke 15 dan pada hari ke 16 sampel diterminasi dan dilakukan pemeriksaan jumlah limfosit dengan Hematology analyzer®. Analisis hasil dengan uji One Way ANOVA dilanjutkan dengan Post Hoc LSD. Hasil rerata jumlah limfosit pada P1 9,10 x 103 ; P2 3,81 x 103 ; P3 6,54 x 103 ; P4 7,90 x 103 ; P5 8,81 x 103. Analisis uji One Way ANOVA menunjukkan nilai p=0,000 (<0.05). Hasil uji Post Hoc LSD pada kelompok P1 dengan P2, P1 dengan P3, P1 dengan P4, P1 dengan P5, P2 dengan P3, P2 dengan P4, P2 dengan P5, P3 dengan P4, P3 dengan P5, P4 dengan P5; masing-masing memiliki nilai p; 0,000; 0,000; 0,000; 0,005; 0,000; 0,000; 0,000; 0,000; 0,000; 0,000 Disimpulkan bahwa pemberian ekstrak biji jintan hitam dapat meningkatkan jumlah limfosit tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus) yang diinfeksi oleh Staphylococcus aureus. Kata kunci: Ekstrak biji jintan hitam, jumlah limfosit, Staphylococcus aureus
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 20 Sep 2016 06:56 |
Last Modified: | 20 Sep 2016 06:56 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/5128 |
Actions (login required)
View Item |