Kusumafirsti, Veradita Dharmayanti (2016) PENGARUH EKSTRAK BAWANG PUTIH DAN CIPROFLOXACIN TERHADAP JUMLAH MONOSIT - Studi Eksperimental pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus) yang Diinfeksi Salmonella typhi. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
ABSTRAK_1.pdf Download (95kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI_1.pdf Download (111kB) | Preview |
|
|
Text
COVER_1.pdf Download (700kB) | Preview |
|
Text
BAB I_1.pdf Restricted to Registered users only Download (248kB) |
||
Text
BAB II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (524kB) |
||
Text
BAB III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (302kB) |
||
Text
BAB V_1.pdf Restricted to Registered users only Download (205kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf Download (410kB) | Preview |
|
Text
BAB IV_1.pdf Restricted to Registered users only Download (282kB) |
Abstract
Demam tifoid merupakan penyakit yang disebabkan bakteri Salmonella typhi. Penatalaksanaan penyakit ini dengan pemberian antibiotik salah satunya ciprofloxacin. Bawang putih (Allium sativum) merupakan tanaman obat yang mempunyai efek imunomodulator. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak bawang putih dan ciprofloxacin terhadap jumlah monosit pada tikus putih jantan galur wistar yang diinfeksi Salmonella typhi. Penelitian eksperimental dengan post test only control group design menggunakan sampel 30 ekor tikus putih jantan galur wistar dibagi menjadi 5 kelompok. K-1 diberi pakan standar; K-2 diberi pakan standar dan diinfeksi Salmonella typhi; K-3 diberi pakan standar, diinfeksi Salmonella typhi, dan diberi ciprofloxacin; K-4 diberi pakan standar, diinfeksi Salmonella typhi dan diberi ekstrak bawang putih; K-5 diberi pakan standar, diinfeksi Salmonella typhi dan diberi kombinasi ekstrak bawang putih dan ciprofloxacin. Pemeriksaan hitung jumlah monosit dilakukan pada hari ke-4. Rerata jumlah monosit absolut K-1: 0,6395 ± 0.28274, K-2: 0,4436 ± 0,19952, K-3 : 0,4762 ± 0,39032, K-4: 0,4283 ± 0,43589 dan K-5: 0,2707 ± 0,09326. Uji normalitas data dengan uji Shapiro Wilk menunjukkan setiap kelompok perlakuan terdistribusi normal setelah dilakukan transformasi data (p>0,05). Uji homogenitas varian data dengan Levene Test menunjukkan varian data yang homogen (p>0,05) dan uji parametrik dengan One Way Anova didapatkan p=0,39 (p>0,05) artinya tidak ada perbedaan yang bermakna pada jumlah monosit absolut antar kelompok. Kesimpulan terdapat pengaruh ekstrak bawang putih dan ciprofloxacin terhadap jumlah monosit pada tikus putih jantan galur wistar yang diinfeksi Salmonella typhi secara laboratoris. Kata kunci : Bawang putih, Ciprofloxacin, Jumlah monosit, Salmonella typhi
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 20 Sep 2016 06:54 |
Last Modified: | 20 Sep 2016 06:54 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/5099 |
Actions (login required)
View Item |