EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK BIJI JINTAN HITAM (Nigella sativa L.) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus Studi Eksperimental secara in vivo pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus) yang Diinfeksi Staphylococcus aureus

Munawaroh, Atika Afidatu (2016) EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK BIJI JINTAN HITAM (Nigella sativa L.) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus Studi Eksperimental secara in vivo pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus) yang Diinfeksi Staphylococcus aureus. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.

[img]
Preview
Text
COVER_1.pdf

Download (712kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK_1.pdf

Download (89kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI_1.pdf

Download (183kB) | Preview
[img] Text
BAB I_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (178kB)
[img] Text
BAB II_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (364kB)
[img] Text
BAB III_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (140kB)
[img] Text
BAB IV_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (280kB)
[img] Text
BAB V_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (94kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf

Download (245kB) | Preview

Abstract

Bakteremia merupakan suatu infeksi sistemik berbahaya karena dapat berlanjut menjadi sepsis, salah satu penyebabnya adalah Staphylococcus aureus. Biji jintan hitam (Nigella sativa L.) mengandung timokuinon, ditimokuinon, timohidrokuinon, timol dan tanin terbukti mampu menurunkan jumlah koloni Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak biji jntan hitam dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus pada tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus). Penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design ini menggunakan 25 ekor tikus putih jantan galur wistar yang dibagi menjadi 5 kelompok. P1 sebagai kontrol normal, P2 sebagai kontrol negatif, P3 diberi ekstrak biji jintan hitam 150 µL/hari, P4 (kontrol positif) diberi ciprofloxacin 18 mg/hari dan P5 diberi kombinasi ekstrak biji jintan hitam 150 µL/hari dan ciprofloxacin 18 mg/hari. Hasil rata-rata jumlah koloni Staphylococcus aureus yaitu P1 0, P2 374,40, P3 110, P4 159 dan P5 62,2. Hasil uji Shapiro Wilk menunjukkan nilai p > 0,05 yang berarti distribusi data normal, uji Levene Statistics menunjukkan varian data yang homogen dengan p > 0,05. Hasil uji parametrik One-way Anovaadalah p = 0,000 (p < 0,05). Uji beda Post Hoc LSD menunjukkan perbedaan signifikan antara kelompok P1 dan P3, P1 dan P4 serta P1 dan P5 (p > 0,005). Dapat disimpulkan bahwa ekstrak biji jintan hitam dosis 150 µL terbukti dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dengan lebih baik bila dibandingkan dengan antibiotik ciprofloxacin dosis 18 mg/hari. Kata kunci : Bakteremia, biji jintan hitam (Nigella sativa L.), timokuinon, ditimokuinon, timohidrokuinon, timol, tanin, Staphylococcus aureus.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 08 Sep 2016 02:44
Last Modified: 08 Sep 2016 02:44
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/4924

Actions (login required)

View Item View Item